Mahasiswa Kenalkan Olahan Makanan Khas Tiongkok di Kampung Ekowisata Kranggan Tangsel
SETU, Kuotie dan Peach Gum, olahan makanan khas Tiongkok diperkenalkan oleh mahasiswa dari program studi Pengelolaan Perhotelan Universitas Pelita Harapan dalam rangka kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakan (PKM) di Kampung Ekowisata Kranggan, Setu, Tangerang Selatan pada Senin (28/11/2022).
Kegiatan ini merupakan rangkaian tugas akhir perkuliahan dalam bentuk pengabdian berupa pelatihan kepada masyarakat. Ada sebanyak 20 peserta Ibu-ibu hadir mengikuti kegiatan pelatihan pembuatan kuotie ayam dan peach gum.
“Kita menyelenggarakan kegiatan PKM ini di desa Kranggan, merupakan tugas akhir buku resep dengan mendemokan dan memperkenalkan masakan ringan khas Tionghoa kepada Ibu-ibu disini,” ujar Reeifa Juniar, salah satu perwakilan mahasiswi Univeritas Pelita Harapan.
Dari banyaknya menu makanan ringan khas Tionghoa, menu makanan kuotie dan peach gum dipilih untuk dijadikan pelatihan pengolahan makanan dalam kegiatan PKM.
“Jadi kegiatan ini temanya dari buku resep makanan ringan khas Tionghoa, kami memilih masakan ini untuk didemokan kepada Ibu-ibu di sini,” lanjutnya.
Olahan masakan ini merupakan olahan makanan budaya luar, mereka ingin memperkenalkan sekaligus mengajarkan cara membuat olahan makanan ini. Tujuannya agar masyarakat mengenal, dan mengetahui serta dapat membuat olahan makanan ringan khas Tionghoa ini.
“Selain untuk memenuhi tugas akhir, tujuan lainnya adalah memberikan ilmu baru berupa belajar membuat olahan makanan dan mengenalkan kepada mereka mengenai makanan khas Tionghoa, selain itu juga bisa sebagai ide bisnis di bidang kuliner untuk masyarakat di sini," ujarnya.
Kegiatan PKM ini juga merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan ekonomi kreatif kepada masyarakat. Melihat bahwa desa Kranggan yang strategis, dan masuk ke dalam wilayah Kampung Ekowisata.
Ia berharap kegiatan ini dapat bermanfaat dan dikembangkan sebagai usaha baru di bidang kuliner kepada masyarakat di desa Kranggan.
“Selain itu kegiatan ini juga melihat potensi, karena tempat yang strategis dan tidak begitu jauh dari kampus, Kemudian desanya unik karena masuk kedalam kawasan desa wisata Ekowisata Kranggan sangat berpeluang mengembangkan ekonomi kreatif di sini,” pungkasnya.
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu