Tak Perlu Berdebat Makan Bubur Diaduk atau Tidak di Bubur Abang Ade
PAMULANG, Bubur Abang Ade menawarkan bubur chinese dengan konsep yang Indonesia. Tak hanya itu, para penjual buburnya juga disebut dengan “Burista”, hampir sama dengan para barista yang menyajikan kopi, tapi dalam hal ini adalah bubur.
Untuk lokasinya, Bubur Abang Ade terletak di Jalan Durian 6 No.10, Pamulang Timur, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan.
Sama seperti kafe dengan konsep slow bar, di mana para pengunjung dapat langsung bertanya-tanya dan berbincang dengan baristanya, Bubur Abang Ade juga melakukan hal yang sama, seperti yang dijelaskan oleh Diki, pemilik dari Bubur Abang Ade.
“Ini tipe buburnya itu lebih ke bubur Chinese gitu, tapi kita kemasnya dengan lokalnya lebih ke berbaurnya aja sih kalau orang dateng ke sini, mangkanya konsepnya gerobaknya kayak gitu, orang bisa langsung makan nanya-nanya ke orang yang jaga,” kata Diki.
Berawal dari Diki yang juga suka menjelajah kuliner, ia memberanikan diri untuk membuka usaha buburnya.
“Buka dari sebelum lebaran 2022, awalnya tuh karena saya emang pecinta bubur, dari dulu tinggal di Bandung itu emang suka kulineran bubur, dan memang punya cita-cita pengen punya sih kedai bubur gitu dengan konsep yang berbeda,” jelasnya.
Bubur yang dijual pun berbeda dengan bubur-bubur yang sering dijumpai di pinggir jalan, bubur Chinese miliknya ini memiliki rasa yang lebih gurih.
Terlebih, tidak akan ada perdebatan antara makan bubur diaduk atau tidak diaduk, sebab potongan ayamnya sudah menjadi satu pada bubur tersebut.
“Kalau bubur yang biasa kayak bubur Cianjur rasanya lebih plan, buburnya dan topping-nya itu kayak ayamnya itu dipisah, plus dia ada kuah kari atau kaldunya biasanya, kalau bubur kita itu rasanya udah gurih dan ayamnya sudah dicampur di dalam buburnya, langsung ada di buburnya. Dan kita ada topping tambahan pakai selada hijau, itu yang bikin beda” ujarnya.
Tak perlu khawatir, harganya pun masih sangat terjangkau dan tidak jauh berbeda seperti bubur lainnya.
“Untuk harganya kita di Rp17.000, topping-nya agak berbeda, ada cakwe, beberapa bubur kan ada yang gak pake cakwe, ada pake tongcai, ada daun bawang, dan bawang goreng, bedanya lagi ada selada hijau,” lanjutnya.
Hanya dengan menambah Rp3.000 per tusuk, para pengunjung dapat menambah hidangan buburnya dengan tambahan sate kulit, telur puyuh, dan lain-lain.
Bubur Abang Ade buka setiap hari mulai dari pukul 5.30 - 12.00 WIB, lokasinya pun mudah diakses.
Pos Banten | 13 jam yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 15 jam yang lalu
Olahraga | 22 jam yang lalu
TangselCity | 21 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 20 jam yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu