Ferdy Sambo Enggan Isi Rekeningnya Diintip KPK
JAKARTA - Ferdy Sambo tak kunjung melengkapi laporan kekayaannya hingga dipecat dari kepolisian. Mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri itu diduga enggan isi rekeningnya diintip.
“Yang bersangkutan belum menyampaikan surat kuasa untuk klarifikasi,” ujar Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata.
Dengan surat ini, KPK bisa meminta laporan rekening koran Ferdy Sambo dari bank maupun lembaga keuangan. Data dari bank atau lembaga keuangan itu akan dibandingkan dengan laporan kekayaan yang disampaikan Sambo.
Lantaran belum melakukan klarifikasi data itu, KPK tidak mengumumkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) atas nama Ferdy Sambo.
Kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat telah menguak harta kekayaan Sambo. Jenderal bintang dua itu memiliki rumah mewah di Duren Tiga, Jakarta Selatan. Rumah berlantai tiga itu dilengkapi lift.
Istri Sambo, Putri Candrawati memiliki koleksi tas mewah dan ruang penyimpanan khusus di rumah ini.
Beberapa mobil mewah terparkir di rumah yang terletak di Jalan Saguling III Kompleks Pertambangan, Duren Tiga itu.
Di persidangan kasus kematian Brigadir Yosua terkuak fakta bahwa Sambo menggunakan rekening ajudan untuk menyimpan uang.
Brigadir Kepala (Bripka) Ricky Rizal mengaku sudah menjadi ajudan sejak Sambo menjabat Kapolres Brebes.
Anggota Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Brebes itu mengungkapkan pernah disuruh membuka rekening oleh Sambo. Rekening itu untuk transaksi pembelian kendaraan bermotor. Juga untuk biaya game anak Sambo. Dana di rekening ratusan juta.
Ketika Sambo dimutasi ke Mabes Polri, Ricky ikut mendampingi. Begitu juga ketika Sambo menduduki jabatan Kepala Divisi Propam Polri.
Ricky menjadi ajudan senior. Ricky menuturkan diminta membuka rekening di BNI Cabang Cibinong. Ricky lalu menyetorkan dana Rp 400 juta ke rekening ini. Uangnya dari Sambo.
Belakangan, rekening ini menampung uang transfer dari rekening Yosua Rp 200 juta. Sehingga total saldonya menjadi Rp 600 juta.
“Selain rekening apalagi yang aset FS didaftarkan atas nama saudara? “Dan itu uang itu milik FS?” tanya hakim.
“Siap Yang Mulia, untuk operasional Magelang,” ucap Ricky.
Hakim lalu menanyakan berapa isi dana dalam rekening BCA. Ricky menjawab tidak hafal. Dia pun memastikan, isinya lebih dari Rp 100 juta.
Ferdy Sambo sempat dicecar soal uang di rekening ajudan saat sidang kematian Brigadir Yosua. Sambo mengaku Ricky dan Yosua yang mengatur uang operasional keluarganya.
“Nanti ditanyakan ke istri saya, tapi sepengetahuan saya memang mereka berdua (Ricky dan Yosua) yang mengatur operasional,” jawab Sambo bersaksi di sidang perkara Ricky
"Itu uang Saudara atau uang siapa?” tanya penasihat hukum Ricky.
“Ya pasti uang saya lah,” tegas Sambo.
Kendati mengklaim uang di rekening Ricky dan Yosua adalah miliknya, Sambo mengaku tak bisa membuktikan asal usulnya.
Ya saya nggak bisa buktikan, saya di sel,” jawab Sambo. Jawaban itu tak pelak mengundang tawa tim penasihat hukum Ricky dan pengunjung sidang.
Sambo ditahan lantaran kasus pembunuhan berencana terhadap ajudannya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat. Yosua dieksekusi dengan cara ditembak di rumah dinas Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan pada 8 Juli lalu.
Sumber berita rm.id :
Olahraga | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Galeri | 9 jam yang lalu