TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Puluhan Hewan Kurban di Tangsel Terjangkit PMK, Ini Langkah Pemkot

Laporan: Rachman Deniansyah
Rabu, 22 Juni 2022 | 19:32 WIB
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Tangerang Selatan, Yepi Suherman saat meninjau salah satu lapak penjual hewan kurban. (ist)
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Tangerang Selatan, Yepi Suherman saat meninjau salah satu lapak penjual hewan kurban. (ist)

SETU, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Tangerang Selatan, Yepi Suherman mencatat, masih terdapat puluhan hewan kurban di wilayahnya yang terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK). 

Hal itu ia ungkapkan usai memeriksa kondisi kesehatan hewan kurban pada lapak yang berlokasi di Kawasan BRIN,  Jalan Rata Serpong, Setu, Tangsel, Rabu (22/6/2022). 

Yepi memaparkan sejak Mei lalu, pihaknya menemukan ada sebanyak 35 hewan yang terjangkit PMK. Namun seiring berjalannya waktu, 10 ekor lainnya kini telah dinyatakan sembuh. 

"Dari data kami, yang terkena PMK ada sekitar 35 ekor. Data itu dari Mei sampai Juni ini. Yang sudah disembuhkan ada sekitar 10 ekor," papar Yepi saat diwawancarai. 

Sementara 15 ekor lainnya, lanjut Yepi, kini masih dalam penanganan hingga dinyatakan sembuh. 

"Kalau kita tangani, umumnya sekitar dua minggu sidah bisa sembuh. Yang terpenting, jangan ada gejala klinis didiamkan entar kena masalah," ungkapnya. 

Angka penularan tersebut, merupakan temuan kasus terkecil se-Provinsi Banten. Termasuk jika dibandingkan dengan wilayah terdekat, yakni Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang. 

Untuk itu, Ia menegaskan bakal terus berupaya untuk mencegah terjadinya penularan wabah PMK terhadap hewan kurban yang dijual di wilayah Tangsel. 

"Kami terus memantau setiap lapak secara berkala bersama dokter hewannya. Minimal per 2 hari sekali, mengecek lapak-lapak yang ada di Tangsel. Termasuk kita selalu berikan vitamin secara rutin," tuturnya. 

Yepi memaparkan, tercatat ada 135 lapak yang terdaftar di wilayahnya. Dengan rincian, lebih dari 7.000 ekor kambing dan sekitar 4.800 ekor sapi. 

"Yang sudah kita cek, kita langsung kasih stiker dan kita berikan surat keterangan kesehatan hewan (SKKH). Karena harus dikeluarkan, misalnya dari luar Tangsel ke Tangsel kita minta SKKH setempat yang menunjukkan bahwa hewan tersebut dalam keadaan sehat," tandasnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo