TangselCity

Ibadah Haji 2024

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo
SBY-JK Reunian Di Cikeas

Duet Anies-AHY Tak Mudah

Oleh: AAF/AY
Sabtu, 25 Juni 2022 | 13:03 WIB
SBY dan JK saat pertemuan di kediamannya Cikeas. (Ist)
SBY dan JK saat pertemuan di kediamannya Cikeas. (Ist)

JAKARTA - Orang dekat Jusuf Kalla (JK), Iskandar Mandji tidak yakin, pertemuan antara bosnya dan Presiden Indonesia keenam, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Puri Cikeas, Kamis (23/6), bisa mewujudkan duet Anies Baswedan-AHY di Pilpres 2024. Bukan soal kualitas bakal calon, melainkan realisasi tiket menuju kontestasi. 

“Kalau didukung Demokrat saja tidak cukup,” ujar Iskandar, kepada Rakyat Merdeka, kemarin. 

Staf ahli JK saat menjadi Wapres itu menilai, secara kualitas, Anies-AHY memiliki kompetensi yang cukup baik untuk Pilpres 2024. Selain itu tidak salah jika publik menggambarkan kehadiran JK adalah representasi Anies. 

Mantan Ketua Umum Partai Golkar itu sebagai tokoh bangsa, memiliki ikatan yang baik dengan siapapun. Termasuk dengan Anies Baswedan bila menilik sejarah Pilkada DKI Jakarta 2008. JK juga memiliki peran penting atas pemenangan Jokowi-Ma’ruf di Pilpres 2019. 

Politisi Golkar ini menganalisa, peta politik saat ini cukup sulit secara realistis untuk menduetkan Anies-AHY. Pasalnya, sudah ada koalisi yang terbangun seperti Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) Golkar-PAN-PPP dan koalisi Semut Merah (PKB-PKS) yang hingga kini belum mendeklarasikan diri.

“Partai kecil yang lolos parliamentary threshold (PT) sudah gabung KIB,” ungkapnya.

Ketua Dewan Pembina Jenggala Center ini menganalisa, agak sulit mengandalkan NasDem dan PKS untuk bergabung bersama Partai Demokrat. Salah satu faktornya, tiga parpol itu belum senada soal jagoan di Pilpres 2024.

“Seperti NasDem, atau PKS tidak mungkin mau kasih ke Demokrat, mereka juga punya calon. Jadi, agak susah,” sebutnya. 

Staf Pribadi SBY, Ossy Dermawan menyiratkan, pertemuan antara JK dan SBY pada Kamis pagi itu lebih kepada temu kangen. Dua tokoh bangsa itu merupakan pasangan Presiden dan Wakil Presiden masa bakti 2004-2009.

“Dari video bisa dilihat keduanya ceria,” ujar Ossy kepada Rakyat Merdeka (Tangsel Pos Group) kemarin. 

Ossy menceritakan, pertemuan JK antara SBY di Cikeas itu merupakan pertemuan antara dua sahabat yang berlangsung dalam suasana yang penuh dengan keakraban. Keduanya, saling mengenang kebersamaan masa lalu ketika sedang mengemban amanah rakyat. 

Dalam pertemuan itu, SBY-JK bertukar pikiran dan pandanganmenyangkut masa depan bangsa dan  negara. “Meskipun keduanya tidak lagi aktif dalam kegiatan politik sehari-hari, namun masih terpanggil untuk ikut memikirkan jalan menuju Indonesia yang lebih baik dan lebih sejahtera,” pungkasnya. 

Untuk diketahui, belakangan beredar asumsi pertemuan ini JK-SBY ini adalah sinyal dukungan terhadap Anies-AHY di Pilpres 2024. Pasalnya, di hari yang sama, Demokrat yang dipimpin AHY melakukan pertemuan dengan Ketum NasDem Surya Paloh ke DPP Partai NasDem. Pertemuan itu adalah kali ketiganya. Sehari sebelumnya, NasDem lebih dahulu melakukan pertemuan dengan PKS. 

Peneliti Indikator Politik Indonesia (IPI), Bawono Kumoro menganalisa, bukan tidak mungkin koalisi NasDem-PKS-Demokrat bisa terealisasikan. Ketiga partai ini, kian intens melakukan komunikasi politik. 

“Pasca-rakernas Partai NasDem lalu, komunikasi politik dari ketiga partai politik bisa dikatakan sudah mengalami kemajuan untuk segera mencapai kesepamahan mengenai siapa akan diusung dalam pemilihan presiden 2024 mendatang,” ujar Bawono, kemarin. (rm.id)

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo