Hasto: Mohon Maaf Tak Bisa Sampaikan, Ini Terkait Masa Depan Seseorang
Soal Masukan Untuk Reshuffle
JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDIP Hasto Kristiyanto angkat bicara soal kemungkinan reshuffle alias perombakan kabinet.
Menurutnya, reshuffle hanya bisa terjadi atas kehendak Presiden Jokowi. "Murni kewenangan Bapak Presiden," kata Hasto di Bandung, Jawa Barat, seperti dikutip ANTARA, Sabtu (28/1).
Sebagai partai pendukung pemerintah, PDI Perjuangan memang telah memberikan berbagai masukan. Namun, pihaknya tak bisa mengungkap nama-nama terkait reshuffle.
"Sebagai partai, kami memberikan masukan. Tapi terkait nama, ada aspek-aspek teknis. Ini menyangkut masa depan seseorang. Kami mohon maaf, tidak bisa menyampaikan," jelas Hasto
Soal tanggal pengumuman reshuffle pada Rabu Pon (1/2), Hasto mengatakan, setiap orang memiliki momentum dan preferensi masing-masing dalam memutuskan berbagai hal penting.
"Rabu Pon itu memang sering mengandung sesuatu yang istimewa, dalam pengertian muncul kesadaran batin untuk mengambil keputusan-keputusan strategis. Setiap orang punya preferensi itu," terangnya.
Dia kemudian mencontohkan Presiden pertama RI Soekarno, yang disebut memiliki preferensi angka, termasuk Hari Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945.
Itu sebabnya, pembangunan Waduk Jati Luhur, juga memiliki makna pada angka-angka tersebut.
"Dalam menetapkan pola pembangunan semesta berencana, total halamannya seperti itu. Mewakili (tanggal) 17, (bulan) 8, (tahun) 45. Itu preferensi biasa, bagi para pemimpin," ucap Hasto.
"Tunggu saja, apakah akan terjadi reshuffle atau tidak. Kita tunggu keputusan Presiden," imbuhnya. Rm.id
Nasional | 1 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 21 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Olahraga | 22 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu