Gempa Turki, Lebih 100 WNI Kehilangan Tempat Tinggal
TURKI - Dasyatnya gempa Turki telah membuat ribuan orang kehilangan tempat tinggal. 104 warga negara Indonesia di kawasan tenggara dikabarkan kehilangan tempat tinggal pasca gempa berkekuatan Magnitudo 7,8 pada Senin pagi (6/2).
Kementerian Luar Negeri Indonesia berupaya mengevakuasi WNI yang kehilangan tempat tinggalnya. "Kita juga melakukan evakuasi sebanyak 104 WNI dari lima titik sebagaimana tadi Sudah disampaikan ada di antaranya di Gazientep, Kahramanmaras, Hantay," papar Direktur Pelindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia, Judha Nugraha dalam konferensi pers secara daring, Selasa (7/2).
Dia menjelaskan, ratusan WNI yang paling membutuhkan tempat tinggal itu nantinya akan dievakuasi ke Ankara. Proses evakuasi akan dilakukan sesegera mungkin karena cuaca dingin yang tengah berlangsung di Turki.
"Karena memang di lokasi-lokasi tersebut mereka sudah tidak memiliki tempat tinggal yang layak dan kita pahami juga saat ini sedang musim dingin sehingga langkah cepat dari KBRI adalah melakukan evakuasi ke 104 WNI tersebut yang paling membutuhkan menuju ke Ankara," terangnya.
Lebih lanjut, Judha mengabarkan mengenai angka terbaru korban luka terkait gempa Turki. Per Selasa sore (7/2), total ada sepuluh WNI yang mengalami luka ringan hingga patah tulang.
Sebelumnya, Kemlu menyatakan ada tiga WNI yang mengalami luka-luka akibat gempa dahsyat itu. Dari tiga orang WNI itu, dua orang mengalami luka ringan, sedangkan satu orang mengalami patah tulang.
Sebelumnya, KBRI di Ankara Turki menyatakan bahwa tak ada WNI yang menjadi korban jiwa dalam bencana gempa bumi tersebut, Senin (6/2). Namun ada tiga WNI yang mengalami luka-luka.
Tiga WNI tersebut terdiri dari satu orang tinggal di Kahramanmaras dan dua orang di Hatay. Mereka telah dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan.
KBRI menyebut, ada sekitar 6.500 WNI yang terdata tinggal di seluruh Turki. Sebagian besar WNI tersebut adalah pelajar dan mahasiswa. Dari jumlah tersebut terdapat sekitar 500 orang tinggal di area gempa dan sekitarnya.
Total korban tewas di Turki dan Suriah, Selasa pagi (7/2), dilaporkan telah mencapai lebih dari 4 ribu jiwa. Di Turki, setidaknya 2.921 orang tewas di sepuluh provinsi serta hampir 16.000 orang terluka.
Sedangkan di Suriah, ada setidaknya 1.451 orang meninggal dunia akibat gempa.
Sejak Senin malam hingga Selasa pagi tadi tim penyelamat masih terus menyelamatkan korban di balik reruntuhan tembok dan beton. rm.id
Nasional | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
TangselCity | 23 jam yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Galeri | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Galeri | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Galeri | 2 hari yang lalu