Pejabat Hidup Mewah Mewabah
Di Ditjen Pajak Pamer Moge, Di Bea Cukai Pamer Pesawat
JAKARTA - Pejabat hidup mewah kini kian mewabah. Terutama di Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Sampai-sampai netizen menjulukinya sebagai kementerian sultan. Bagaimana enggak? Pejabat di dua Ditjen Kemenkeu seakan saling beradu kekayaan. Di Ditjen Pajak pamer motor gede (moge), di Bea Cukai pamer pesawat.
Sejak kasus penganiayaan yang dilakukan oleh Mario Dandy, salah seorang anak pejabat pajak tajir Rafael Trisambodo, menyeruak ke permukaan, gaya hidup pejabat pajak jadi sorotan. Akun medsos mereka dipelototin, Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) mereka diperiksa.
Hasil penelusuran netizen, ternyata pejabat pajak banyak yang punya moge. Bahkan, mereka membentuk klub moge yang bernama Belasting Rijder. Gara-gara ini, pejabat pajak pun makin jadi omongan.
Mengetahui, para pejabat pajak disorot netizen, Menteri Keuangan Sri Mulyani tak tinggal diam. Dia meminta, klub motor pejabat pajak dibubarin, Pajabat juga diminta untuk tidak pamer kekayaan.
Setelah pejabat pajak, kini tingkah laku pejabat bea cukai juga disorot netizen. Pasalnya, ada pejabatnya yang hobi memamerkan kehidupan bergelimang harta. Bukan cuma moge yang dipamerkan, tapi juga pesawat.
Namanya Eko Darmanto, Kepala Badan Pengawas Bea dan Cukai Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Salah seorang abdi negara ini kerap memamerkan kekayaannya di Instagram lewat akun @Eko_Darmanto_BC.
Tapi tak lama setelah viral, akun tersebut menghilang. Meskipun demikian, netizen sudah punya tangkapan layarnya dan kadung tersebar luas hingga dirujak netizen di sosial media. Dari tangkapan layar tersebut menunjukkan foto berbagai koleksi barang mewah. Mulai dari motor gede (moge), mobil antik, hingga pesawat Cessna.
Dengan koleksi barang mewah sebanyak itu, berapa kekayaan Eko? Jika dicek di elhkpn.kpk.go.id, Selasa (28/2), Eko punya kekayaan bersih Rp 6,72 miliar. LHKPN Eko periode 2021 itu dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 15 Februari 2022.
Kekayaan itu terdiri dari tanah dan bangunan seluas 240 m2/410 m2 di Malang yang berasal dari hibah tanpa akta dan tanah bangunan seluas 327 m2/342 m2 di Jakarta Utara yang merupakan hasil sendiri. Total kekayaan dari sumber ini mencapai Rp 12,5 miliar.
Eko juga punya 9 mobil dengan total nilai Rp 2,9 miliar yang diklaim dari hasil sendiri. Jenis alat transportasi dan mesin yang dimiliki beragam mulai dari BMW Sedan tahun 2018, Mercedez Benz Sedan tahun 2018, Jeep Willys tahun 1944, Chevrolet (bekas) Bell Air tahun 1955, Toyota Fortuner tahun 2019, Mazda 2 tahun 2019, Dodge Fargo (bekas) tahun 1957, Chevrolet Apache tahun 1957, dan Ford Bronco (bekas) tahun 1972.
Eko Darmanto juga tercatat memiliki harta bergerak lainnya sebesar Rp 100,7 juta, serta kas dan setara kas Rp 238,90 juta. Sehingga total harta kekayaan Eko Darmanto mencapai Rp 15.739.604.391. Tapi ternyata Eko juga punya hutang Rp 9.018.740.000, sehingga harta bersihnya tersisa Rp 6.720.864.391.
Warganet gemas dengan kelakuan para pejabat yang hobi pamer kekayaan.
Akun @Ndons_Back spontan mengumpat ketika tahu kabar pejabat Bea Cukai pamer pesawat. “Sett pesawat ? Kayak gini dapat dari uang pajak, yang bayar pajak puyeng, mereka foya foya. Pejabat Bea Cukai pamer pesawat Cessna punya harta Rp 15 M, utang Rp 9 M,” kesalnya.
Selain itu, akun @Khuluq3339991 juga heran, mengapa gaya anak buah lebih mewah dari pada bosnya. “Padahal presiden kita orangnya sederhana... Ga suka mewah-mewah,” kicaunya. “Pegawai swasta pamer kopi sama vape aja udah seneng,” curhat @wahyudngrh.
Sementara @Erroris89701318 menyarankan agar tunjangan jumbo dari duit pajak dikurangin bahkan dihapus, agar tidak ada lagi abdi negara yang gemar pamer harta. “Turunin/hapus tunjangannya yang fantastis dari duit pajak. Biar merasakan gimana hidup rakyat yang susah,” usulnya.
Apa tanggapan Kemenkeu? Juru bicara Kemenkeu, Yustinus Prastowo yang di-mention oleh netizen, mengaku telah meneruskan informasi tersebut ke Inspektorat Jenderal Kemenkeu. “Siap Bang, terima kasih, maaf baru kembali dari tugas lapangan. Informasi ini sudah saya teruskan ke Itjen Kemenkeu. Menjadi perhatian pimpinan,” responsnya di Twitter.
Direktur Jenderal Bea Cukai, Askolani mengatakan, akan memanggil Eko Darmanto untuk diminta klarifikasi mengenai harta dan postingan sejumlah kendaraan mewah hingga pesawat di akun pribadi miliknya.
“Kita akan follow up masukan yang ada terkait personal Bea Cukai, untuk jadi bahan perbaikan yang akan terus dilakukan secara komprehensif,” ujarnya.
Berita Terkait : Perkuat Pariwisata Dieng, Ganjar Ikut Tanam 283.000 Kopi Bersama Petani Milenial
Sementara, Analis kebijakan publik dari Universitas Trisakti Jakarta, Trubus Rahadiansyah menilai perilaku hedonis para abdi negara ini tidak terlepas dari kebijakan pemerintah dan lemahnya pengawasan. Misalnya dalam urusan LHKPN.
“Kewajiban melaporkan harta kekayaan, tidak disertai sanksi. Sehingga ketika LHKPN diminta agar diisi dengan kejujuran, masih banyak yang disembunyikan,” kata Trubus, tadi malam.
Reward yang kerap diberikan pemerintah kepada ASN dalam bentuk tunjangan, juga dinilainya mengubah perilaku abdi negara saat ini semakin materialistis. Bukan lagi profesi pengabdian. rm.id
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu