Prabowo-Imin Masih Belum Klop
Bertemu Lagi Awal Maret
JAKARTA - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar begitu rajin ketemuan. Rencananya, awal Maret ini, keduanya kembali duduk bareng untuk membahas Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) yang mereka bentuk. Namun, untuk urusan penetapan capres-cawapres, keduanya masih belum klop.
Kabar Prabowo dan Imin, sapaan akrab Muhaimin, akan ketemuan di awal Maret ini disampaikan Ketua Harian DPP Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, di Gedung DPR, Senayan, Senin (27/2). “Memang kami merencanakan akan mengadakan pertemuan antara kedua Ketua Umum untuk membicarakan hal yang mungkin perlu dibicarakan dan diputuskan demikian," ucap Wakil Ketua DPR ini.
Dasco menerangkan, dalam kontrak politik antara Gerindra dan PKB, penentuan capres dan cawapres diputuskan bersama. Karena itu, Prabowo dan Imin akan bertemu untuk membahas ini.
"Itu kan nanti tergantung mereka berdua. Karena Pak Prabowo dan Pak Muhaimin tentunya paham, bahwa kontrak yang mereka tandatangani mensyaratkan bahwa keputusan tentang capres dan cawapres itu ada pada mereka berdua," ujarnya.
Demikian juga dalam hal penentuan deklarasi. Kata Dasco, waktu deklarasi akan diputuskan Prabowo dan Imin. Apa pun keputusan nanti, pihaknya siap melaksanakan. "Apakah itu mau sebelum Lebaran, sesudah Lebaran, atau kapan, itu terserah apa kemudian mereka berdua yang memutuskan," imbuhnya.
Semantara, Wasekjen PKB, Syaiful Huda, belum bisa memastikan Prabowo dan Imin akan membicarakan penentuan capres-cawapres dalam pertemuan itu. Yang dia hanya, pertemuan itu akan membahas safari yang sudah dilakukan Imin maupun Prabowo. "Ya kita lihat nanti seperti apa," imbuh Huda.
Dia bilang, pelaksanaan Pemilu 2024 semakin dekat. Dinamika politik harus dibicarakan dengan matang. Karenanya, Gerindra dan PKB sepakat menjadwalkan pertemuan berkala.
"Rutin dua mingguan, karena banyak hal yang perlu direspons dan diputuskan. Karena Pak Prabowo minggu ini masih di luar negeri, jadi awal Maret kita agendakan pertemuan," terang Ketua Komisi X DPR itu.
Gerindra dan PKB sudah sepakat menjalin koalisi sejak Juli 2022. Sejak saat ini, Prabowo dan Imin sudah sering bertemu. Mulai dari pertemuan di rumah Prabowo di Kertanegara, jalan bareng saat mendaftar partai ke KPU, sampai jalan bareng saat keliling pesantren.
Meski demikian, pertemuan itu belum juga membuahkan hasil soal capres. Penyebabnya, seperti yang pernah dikatakan Imin, baik dirinya maupun Prabowo, sama-sama ingin menjadi capres.
"Belum (sepakat soal capres-cawapres). Kita akan duduk berdua, karena sampai detik ini masing-masing ngotot jadi capres," kata Imin, di DPP PKB, 21 November 2022.
Prabowo telah mengisyaratkan, dirinya maju sebagai capres adalah harga mati. Dia menolak kembali berlaga di Pilpres kalau cuma sebagai cawapres. Isyarat itu disampaikan Prabowo saat meresmikan Kantor Badan Pemenangan Pemilu dan Kantor Badan Pemenangan Presiden Partai Gerindra, di Jakarta, 7 Januari lalu.
"Sudah jelas kan ini Badan Pemenangan Presiden, bukan Badan Pemenangan Wakil Presiden,” tegas Prabowo, saat itu. rm.id
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Internasional | 2 hari yang lalu