TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Mau Dicapreskan Gerindra Agustus, Prabowo Diledek Tifatul PKS

Oleh: UMM/AY
Kamis, 30 Juni 2022 | 09:35 WIB
Ketum Gerindra Prabowo Subianto. (Ist)
Ketum Gerindra Prabowo Subianto. (Ist)

JAKARTA - Agustus nanti, Partai Gerindra  akan menggelar Rakernas yang salah satu isinya akan mengumkan Prabowo Subianto sebagai capres. Namun, di tengah gegap gempitanya para kader Gerindra menjagokan Prabowo, muncul cuitan-cuitan bernada ngeledek yang dilontarkan eks Presiden PKS, Tifatul Sembiring.

Memang, sejak Prabowo bersatu dengan Presiden Jokowi dan menjabat Menteri Pertahanan, Tifatul paling doyan melontarkan kritik pedas. Kritikan Tifatul terhadap Prabowo itu seringkali disampaikan lewat akun Twitter miliknya @tifsembiring. Lewat akun Twitter dengan 1,7 juta followers itu, Tifatul beberapa kali menyindir Prabowo yang masih ngebet menjadi capres.

Misalnya, Tifatul pernah memposting sebuah berita yang dikutip dari pernyataan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan tentang mengecilnya peluang Prabowo menang di Pilpres 2024.

“Setuju dengan pandangan Pak Mendag ini. Secara dukungan pun, Pak Prabowo saat ini, jauh menurun dibanding sebelum Pilpres 2019 lalu,” tulis Tifatul, Minggu (26/6).

“Banyak pendukung yang kecewa. Apalagi jika ke depan lebih dari dua pasang calon. Berat. Berat,” sambung eks Menkominfo itu.

Kritikan Tifatul kembali berlanjut. Masih lewat akun Twitternya, kali ini Tifatul menyentil pernyataan Sekjen Gerindra Ahmad Muzani yang menyindir seorang pejabat yang lupa kulitnya setelah dibesarkan dan didukung Gerindra.

“Kalau bos Anda itu, lupa nggak sama pendukungnya yang udah babak belur berjuang,” cuit Tifatul, kemarin.

Tifatul kemudian menganalogikan fenomena ini dengan pribahasa “menepuk air di dulang terpercik muka sendiri”. Pribahasa ini memiliki makna, apabila seseorang berbuat sesuatu yang jahat, maka perkara itu akan terkena kembali kepada kita sendiri.

“Bagai menepuk air di dulang,” cuitnya lagi.

Ada juga sindiran Tifatul saat mengomentari berita emak-emak yang kecewa dengan Prabowo.

“Kalau hati emak-emak sudah terluka, jangan harap kau akan dipercaya... tak kan terulang kedua kali,” sindir Tifatul dengan menyisipkan emoticon tertawa.

Seperti tak peduli dengan beragam cuitan Tifatul, Partai Gerindra bersikukuh akn kembali mencapreskan Prabowo. Keputusan itu akan dikukuhkan dalam Rakernas yang akan digelar Agustus mendatang. Agenda utama Rakernas itu adalah meminta jawaban Prabowo terkait kesiapannya menjadi capres di 2024.

“Kita akan meminta jawaban dari Pak Prabowo untuk meminta kesiapan maju dari Gerindra,” kata Ketua Harian DPP Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, di DPR, Jakarta, kemarin.

Dijelaskan Dasco, mayoritas kader di berbagai daerah ingin Prabowo nyapres lagi. Alasannya, elektabilitas Prabowo masih tinggi. Bisa bersaing dengan tokoh lain. bahkan memenangkan kontestasi.

Benarkah Prabowo akan memenangkan Pilpres 2024? Atau, apakah Prabowo akan kembali kalah seperti 3 pilpres sebelumnya? Pengamat Politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menyebut pencapresan Prabowo terkesan terlalu dipaksakan. Tujuannya, hanya untuk mendongkrak elektoral partai berlambang Kepala Garuda itu.

“Tak ada pilihan lain bagi Gerindra. Maju atau mati. Artinya, maju akan menolong Gerindra. Atau mati karena Prabowo tidak nyapres,” analisis Ujang, saat dihubungi Rakyat Merdeka, kemarin.

Terkait peluang Prabowo, Ujang menyebut, 50:50. Tidak sepenuhnya berpotensi menang ataupun kalah. Tergantung kepercayaan Prabowo. Apa masih yakin dengan kemampuannya memimpin negara sebesar Indonesia. Atau justru sudah down duluan melihat potensi-potensi calon lawannya.

“Berat atau tidaknya, juga tergantung seberapa tinggi elektabilitas Prabowo, siapa cawapresnya, partai mana saja teman koalisinya, siapa lawan politiknya, seberapa banyak uangnya, dan lain-lain,” pungkas Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) itu. (rm id)

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo