Pesan Pemerintah Jelang Ramadan
Belanja Wajar Aja, Jangan Takut Kehabisan Pangan
JAKARTA - Pemerintah mulai bersiap-siap mengantisipasi kenaikan harga saat Ramadan dan jelang Idul Fitri. Masyarakat diingatkan berbelanja bahan pokok (bapok) dengan bijak dan tidak berlebihan.
Plt Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian Ferry Irawan mengatakan, sampai saat ini masih ada disparitas pasokan antarwaktu dan antarwilayah.
Begitu juga faktor iklim dan cuaca yang dapat mempengaruhi pasokan pangan di masa yang akan datang.
“Karena itu, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mengorkestrasi kebijakan untuk menjaga stabilitas harga. Dalam konteks target, inflasi kita pada 2023 bisa kembali ke target awal sebesar kurang lebih satu sampai tiga persen,” ujarnya di Jakarta, kemarin.
Beberapa strategi pun telah dilakukan oleh Pemerintah untuk memastikan terpenuhinya kebutuhan pangan dalam menghadapi bulan suci, yang selalu mengalami tren kenaikan harga.
Dari sisi pasokan bahan pangan, dia mengatakan, secara berkesinambungan Pemerintah terus melakukan pemantauan harga kebutuhan bahan pokok secara terus-menerus.
Beberapa komoditas yang menjadi perhatian Pemerintah, antara lain beras, minyak goreng, cabe, bawang, daging, dan telur ayam ras, serta daging sapi, agar tetap terjangkau oleh masyarakat.
Pemerintah juga akan memastikan ketersediaan pasokan bahan pangan di seluruh wilayah. Hal ini meliputi koordinasi dengan gudang distributor, pasar tradisional, pasar ritel modern serta produsen.
Dalam hal ini, perlu juga memperhitungkan adanya tambahan kebutuhan bahan pangan untuk mengantisipasi rencana penyaluran bantuan sosial pada Maret 2023.
Pemerintah juga mengoptimalkan pelaksanaan operasi pasar atau bazar murah. Langkah ini dilakukan untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan, terutama bagi komoditas pangan strategis.
Tak kalah penting, Pemerintah juga menjaga kelancaran distribusi pasokan pangan serta melakukan koordinasi dengan aparat penegak hukum (Satgas Pangan).
“Satgas menjalankan pengawasan bersama dan langkah-langkah korektif atas indikasi adanya ketidakwajaran kenaikan harga, gangguan distribusi, maupun penimbunan, termasuk penyaluran BBM dan Liquid Petroleum Gas (LPG),” paparnya.
Ferry berharap, masyarakat tidak panik. Pemerintah juga terus melakukan komunikasi secara transparan terkait dengan ketersediaan pasokan serta upaya-upaya yang telah dilakukan untuk menjaga ketersediaan stok.
Selain itu, imbauan kepada masyarakat melalui tokoh agama, tokoh masyarakat, media sosial, dan iklan layanan publik, diharapkan masyarakat dapat melakukan konsumsi secara wajar serta bijak berbelanja.
Senada, Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengimbau masyarakat tidak khawatir dengan ketersediaan kebutuhan pangan pada saat Ramadan dan jelang Idul Fitri.
Bapanas sudah menyiapkan berbagai strategi untuk mencegah terjadinya kelangkaan barang kebutuhan pokok.
“Masyarakat tidak usah khawatir persediaan kita cukup. Dengan demikian berbelanja dengan bijak, nggak usah khawatir sampai belanja berlebihan,” ujar Kepala Perencanaan dan Kerja Sama Bapanas Risfaheri.
Dia mengatakan, Pemerintah sudah memperhitungkan berbagai kemungkinan yang akan terjadi. Malah, planning yang disiapkan tidak hanya untuk menghadapi Ramadan dan Idul Fitri saja.
:Tetapi kita juga perhitungkan sampai akhir tahun. Jadi, ini memang pekerjaan rutin yang selalu dipantau Pemerintah,” imbuhnya.
Bapanas juga terus memantau kenaikan harga yang terjadi di banyak daerah. Sejauh ini, ketersediaan masih tercukupi meski ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan.
Menurut Heri, respons masyarakat yang berlebihan untuk berbelanja saat masuk Ramadan bisa memicu kenaikan harga. Hal itu bisa membuat ketersediaan menipis, dan menimbulkan kenaikan harga.
“Kami pantau pergerakan harga setiap hari. Dengan demikian, masyarakat bisa berbelanja dengan bijak supaya tidak terjadi pembelian berlebihan di pasar,” ucapnya.
Senada, Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengimbau masyarakat tidak khawatir dengan ketersediaan kebutuhan pangan pada saat Ramadan dan jelang Idul Fitri.
Bapanas sudah menyiapkan berbagai strategi untuk mencegah terjadinya kelangkaan barang kebutuhan pokok.
“Masyarakat tidak usah khawatir persediaan kita cukup. Dengan demikian berbelanja dengan bijak, nggak usah khawatir sampai belanja berlebihan,” ujar Kepala Perencanaan dan Kerja Sama Bapanas Risfaheri.
Dia mengatakan, Pemerintah sudah memperhitungkan berbagai kemungkinan yang akan terjadi. Malah, planning yang disiapkan tidak hanya untuk menghadapi Ramadan dan Idul Fitri saja.
“Tetapi kita juga perhitungkan sampai akhir tahun. Jadi, ini memang pekerjaan rutin yang selalu dipantau Pemerintah,” imbuhnya.
Bapanas juga terus memantau kenaikan harga yang terjadi di banyak daerah. Sejauh ini, ketersediaan masih tercukupi meski ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan.
Menurut Heri, respons masyarakat yang berlebihan untuk berbelanja saat masuk Ramadan bisa memicu kenaikan harga. Hal itu bisa membuat ketersediaan menipis, dan menimbulkan kenaikan harga.
“Kami pantau pergerakan harga setiap hari. Dengan demikian, masyarakat bisa berbelanja dengan bijak supaya tidak terjadi pembelian berlebihan di pasar,” ucapnya.
Menurutnya, beberapa penyebab utama berkurangnya ketersediaan bahan pokok salah satunya adalah bencana, seperti banjir. Namun saat ini Pemerintah sudah memperhitungkan matang-matang.
“Perhitungan kami sampai sekarang masih batas aman,” ucap Heri.
Meski pangan, terutama beras, dinilai masih dalam batas aman. Pemerintah tetap melakukan antisipasi. Caranya, dengan memperkuat cadangan pangan. Bapanas berkoordinasi dengan kementerian, lembaga dan BUMN terkait agar terjadi pemerataan distribusi.
“Kami memiliki cadangan pangan Pemerintah, sehingga untuk semua komoditas kebutuhan bahan pokok ketika terjadi bencana harus dan bisa kita antisipasi,” tuturnya.
Langkah antisipasi lainnya, dengan menggelar pasar murah di banyak kabupaten/kota. Itu dilakukan dengan memanfaatkan anggaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan anggaran pusat, yaitu dari Bapanas. rm.id
Nasional | 10 jam yang lalu
Pos Tangerang | 21 jam yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Galeri | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 10 jam yang lalu
Olahraga | 11 jam yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu