Kinerja Pendapatan Daerah Pandeglang TA 2022 Menurun

PANDEGLANG - Kinerja pengelolaan keuangan daerah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang Tahun Anggaran (TA) 2022, khususnya pada pos pendapatan daerah menurun jika dibandingkan tahun sebelumnya.

Dalam nota pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Bupati Pandeglang Akhir TA 2022, yang disampaikan dalam rapat paripurna di Gedung DPRD Pandeglang, Rabu (29/3/2023) sore, diketahui pendapatan daerah terealisasi Rp 2.519.170.771.006 atau sebesar 94,93 persen dari target Rp 2.653.651.805.847.

Realisasi pos pendapatan daerah TA 2022 menurun sebesar 2,32 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya yang berada di posisi 97,25 persen atau terealisasi Rp 2.544.847.521.620 dari target pendapatan Rp 2.616.841.337.898.

Jika dilihat dari tiga pos pendapatan daerah, pendapatan asli daerah (PAD) menjadi pos penerimaan daerah yang paling kecil yakni di angka 75,13 persen atau Rp 232.434.104.142 dari target Rp 308.626.083.378. Kinerja PAD TA 2022 berkurang 11,13 persen jika dibandingkan tahun lalu di angka 86,38 persen.

Selanjutnya untuk pendapatan transfer TA 2022 terealisasi Rp 2.212.440.504.010 (96,45 persen) dari target Rp 2.293.773.548.080. Sedangkan tahun sebelumnya pendapatan transfer terealisasi Rp 196.060.817.592 (99,62 persen) dari target Rp 226.977.573.321. Terakhir untuk pos lain-lain pendapatan daerah yang sah mengalami surplus, dari target Rp 51.252.174.289 terealisasi Rp 74.296.162.854 (144,96 persen). Angka tersebut jauh lebih tinggi jika dibandingkan tahun sebelumnya yang di angka 84,69 persen.

“Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Tahun Anggaran 2022, disusun berdasarkan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Pandeglang Tahun 2022 yang merupakan penjabaran tahunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2021-2026,” ujar Bupati Irna, saat menyampaikan nota penjelasan LKPj di hadapan 32 anggota dari total 50 anggota dewan.(rie)