Pemotor Tewas Terlindas Truck Tanah di Kebon Nanas Tangerang
TANGERANG — Aksi main kucing-kucingan dump truk atau yang kerap disebut transformer menelan korban jiwa. Kali ini nasib tragis menimpa pengemudi sepeda motor yang melintas di Jalan MH Thamrin, Cikokol, Kota Tangerang. Pasalnya, pengemudi yang belum diketahui identitasnya itu meregang nyawa di tempat akibat terlindas truk bermuatan tanah, Senin (3/4/2023).
Peristiwa itupun menarik perhatian dari warga sekitar dan pengendara yang melintas ke arah Kota Tangerang. Diki, salah seorang warga sekitar yang berada di loakasi mengatakan, saat kejadian aktifitas jalan sedang tidak ramai. “Dia (pesepeda motor) maksain nyelip akhirnya nggak dapet, motornya mental ke kiri orangnya ke kanan masuk kolong mobil. Sisi kiri jalan ada angkot jalan pelan,” ujarnya, Senin ( 3/4/2023).
Korban, kata Diki, merupakan seorang laki-laki muda itu menggunakan sepeda motor Supra X dengan Nopol B 6601 CUA. Pantauan di lokasi, sejumlah petugas Palang Merah Indonesia (PMI) dan juga kepolisian tengah mengevakuasi korban yang akan di bawa ke RSUD Kabupaten Tangerang.
Ipin (29) sopir mengungkapkan, dirinya tidak mengetahui lantaran motor tersebut nyalip secara mendadak. Apalagi, kata dia, mobil truk tanah yang dia bawa tidak bisa ngerem secara mendadak. “Dia ngindarin angkot jatoh kelindes, saya juga nggak bisa posisi ngerem mendadak,” jelas Ipin saat sebelum dibawa oleh petugas Polisi di TKP.
Kata dia, kecepatan mobil yang dirinya kemudikan dibawah 30 Kilometer per jam. Menurutnya, kejadian yang berlangsung sekitar pukul 14.00 WIB itu terjadi begitu cepat. Bahkan, dirinya tidak menyadari adanya motor di sekitarnya.
Posisi saya di tengah jalan, mobilnya saya juga pelan nggak nyampe 20 K, kecepatan saya juga. Karena kan jalan juga sepi. Itu dia nyalip dari arah kiri, nah posisi sebelah kiri itu ada angkot yang berhenti Karena dia kaget mungkin terus ban depannya meleset langsung mental ke kolong truk,” ungkapnya.
Ipin mengatakan, muatan berupa tanah yang dibawa dari Serang ini akan dia kirim ke wilayah Dadap atau PIK 2. Dirinya menambahkan pekerjaan sopir sudah dirinya geluti hampir 8 bulan. “Keluar dari Tol Serpong saya. Mau anter ke Dadap PIK 2. Saya kan biasa lewat sini itu jam 4 sore, paling kalau saya lagi ga ada duit baru saya lewat sini,” pungkasnya.
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pendidikan | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 22 jam yang lalu
TangselCity | 20 jam yang lalu
TangselCity | 22 jam yang lalu