TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

RS Premier Bintaro Kenalkan Penyakit Skoliosis dan Cara Menanganinya

Laporan: Rachman Deniansyah
Senin, 10 April 2023 | 21:43 WIB
Dokter Spesialis Tulang Belakang RS Premier Bintaro, dr. Omar Luthfi, SpOT (K) Spine, saat menjelaskan terkait penyakit kelainan skoliosis. Foto: Ist
Dokter Spesialis Tulang Belakang RS Premier Bintaro, dr. Omar Luthfi, SpOT (K) Spine, saat menjelaskan terkait penyakit kelainan skoliosis. Foto: Ist

JAKARTA - Rumah Sakit Premier Bintaro mengingatkan terdapat beberapa ancaman penyakit pada tulang belakang yang kerap dirasakan manusia. Salah satunya, adalah skoliosis. 

Hal tersebut dipaparkan Dokter Spesialis Tulang Belakang RS Premier Bintaro, dr. Omar Luthfi, SpOT (K) Spine dalam acara media gathering dan buka bersama di bilangan Senayan, Jakarta Selatan, beberapa hari lalu. 

Dalam paparannya, Omar menjelaskan, banyak masalah yang sering terjadi pada tulang belakang. Seperti misalnya, nyeri punggung bawah, cedera otot, cedera bantalan tulang belakang (discus), saraf terjepit, proses penuaan tulang belakang, infeksi, trauma (patah pada tulang belakang), gangguan bentuk tulang belakang. 

“Skoliosis adalah merupakan kelainan yang ditandai dengan bentuk tulang belakang yang melengkung menyerupai bentuk “S” atau “C” yang terdiri dari kelainan ringan tidak bergejala, tidak tampak jelas perubahan bentuk dan kelainan berat bersifat progresif tampak perubahan bentuk, rasa pegal atau nyeri pada punggung, gangguan pernafasan,” ujar dokter Omar.

Omar menerangkan, terdapat sejumlah gejala yang bakal dialami oleh penderita skoliosis. Misalnya, tubuh tampak asimetris, bahu tampak tinggi sebelah, panggul tampak tinggi sebelah, tulang belikat tampak menonjol pada salah satu sisi, jarak pinggang lengan tidak sama pada sisi kanan dan kiri. 

Sementara untuk mendeteksinya, lanjut Omar, dapat menggunakan adam test dengan meluruskan tangan ke depan, pertemukan kedua telapak tangan, membungkuk ke depan 90%, pemeriksa melihat dari belakang dalam posisi duduk.

"Dampak dari skoliosis sering pegal atau nyeri punggung setelah beraktivitas, gangguan pernafasan pada skoliosis berat, penampilan yang kurang baik. Adapun bagaimana menangani Skoliosis, yaitu dengan periksakan diri ke dokter, dokter akan melakukan rontgen, penanganan dilakukan berdasarkan hasil pengukuran skoliosis pada rontgen," tutup dr.Omar.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo