Pesan Menag Kepada Petugas Haji
Jangan Bentak Jemaah!

JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) meminta para petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mengikuti segala peraturan yang berlaku.
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas meminta agar petugas haji tak hanya memberikan pelayanan, tapi juga menjadi problem solver atas masalah yang dihadapi jemaah di Tanah Suci.
“Jangan sampai petugas haji malah menjadi bagian masalah,” tegas Yaqut saat mengisi Bimbingan Teknis (Bimtek), di asrama haji Pondok Gede, Jakarta, kemarin.
Menurutnya, pada operasional haji tahun 2022, masih ada petugas yang bermasalah, sehingga harus berurusan dengan polisi Saudi.
Hal itu pada akhirnya menjadi pekerjaan tambahan bagi petugas lainnya. Karena itu, dirinya tidak ingin dan tidak mau hal tersebut terulang.
“Jalankan semua peraturan. Pahami apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan di Saudi. Minta tolong ini dijaga, jangan sampai saudara justru jadi bagian masalah,” tegas Gus Men-sapaan akrab Yaqut Cholil Qoumas.
Selain itu, Yaqut berpesan agar petugas sabar dalam menjalankan tugasnya. Sabar adalah kunci.
“Melayani lansia harus sabar. Kalau orang bilang sabar ada batasnya, saya berharap saudara bersabar tanpa batas, ingatnya itu," kata Yaqut, ketika orang berhak dan pantas untuk marah, tapi memilih untuk menahannya.
“Tugas saudara di Tanah Suci akan sangat menantang, kadang mengganggu emosi kita. Tetaplah bersabar. Kalau ingin marah, minum zamzam. Insya Allah tidak akan kering sumur zamzam,” pesan Yaqut.
Tahun lalu, menurutnya, masih ada petugas yang emosional saat melayani jemaah. Agar tidak terulang, petugas dituntut sabar. Tidak boleh kehilangan kesabaran dengan alasan apa pun.
“Jangan bentak jemaah. Saudara tidak akan bisa berangkat ke Tanah Suci untuk bertugas kalau tidak ada jemaah haji. Hormati dan layani mereka dengan baik. Jangan sakiti mereka, itu sama saja menyakiti tamu Allah. Saya yakin saudara mampu menjaga kesabaran,” tegasnya.
Dia kembali berpesan agar para petugas bekerja secara teamwork. Dia menjelaskan, Bimtek bertujuan membentuk tim agar bisa kerja sama mewujudkan cita bersama, memberikan layanan terbaik kepada para jemaah haji.
“Hilangkan ego sektoral. Kita bekerja sebagai tim. Tim itu bekerja sebagaimana organ tubuh. Jika ada yang sakit, semua merasakannya,” ingat Yaqut, yang juga Ketua Umum GP Ansor itu.
Sementara, Fasilitator Layanan Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Bimtek PPIH Kemenag Muhammad Henikam Nurzaman mengatakan, tahun ini petugas haji melakukan pelaporan kinerja secara digital.
Menurutnya, pelaporan PPIH secara digital mencakup kinerja Media Center Haji (MCH), distribusi (akomodasi), konsumsi (katering), layanan lansia, transportasi, perlindungan jemaah haji (linjam), bimbingan ibadah, hingga pelaporan transportasi.
Muhammad menilai, peran digitalisasi akan mempercepat proses, memudahkan akses informasi, meningkatkan efisiensi, dan mendorong inovasi layanan haji.
“Digitalisasi adalah keniscayaan, yang akan membantu layanan haji lebih baik,” tuturnya. rm.id
Olahraga | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 17 jam yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 18 jam yang lalu
Galeri | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu