TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Usai Insiden Bom, PM Jepang Minta Maaf Telah Bikin Khawatir

Laporan: AY
Sabtu, 15 April 2023 | 15:30 WIB
foto : Ist
foto : Ist

JEPANG - Mengejutkan, peristiwa ledakan menyasar pejabat kembali terjadi di Jepang yang terkenal sebagai negara yang aman. Aksi itu ditujukan untuk melukai Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida yang sedang berpidato di kompleks Pelabuhan Saikazaki, Kota Wakayama, Prefektur Wakayama, Sabtu (15/4).

Untungnya, Kishida berhasil diselamatkan, tanpa kekurangan apapun. Polisi juga telah menahan terduga pelaku ledakan. Ia diindetifikasi sebagai Ryuji Kimura. Anak muda usia 24 tahun warga Kawanishi, Prefektur Hyogo. Tidak ada juga laporan mengenai kerusakan dan korban yang berjatuhan dalam insiden tersebut.

Seperti dilansir Japan Times, Sabtu, televisi nasional NHK menyebut sebuah ledakan keras yang diduga bom asap terdengar di kompleks pelabuhan yang tengah dikunjungi Kishida. Sang PM hadir di sana sebagai bentuk dukungan kepada kandidat dari partainya, Demokratik Liberal Party (LDP) menjelang pemilu lokal.

Prefektur Wakayama hanya 65 kilometer dari Osaka, merupakan salah satu daerah dengan status kota inti di Jepang. Syarat mendapatkan status tersebut adalah punya penduduk lebih dari 300.000 jiwa. Suara yang gemuk itu, menjadikan Wakayama termasuk penting bagi LDP.

Tak berapa lama, Kishida memulai lagi kampanyenya di kota. Kishida menyebut insiden itu tengah diselidiki aparat kepolisian. Dia juga meminta maaf karena kejadian itu membuat masyarakat kaget dan khawatir.  

Karena bayangan kejadian yang menimpa mantan PM Shinzo Abe, tahun lalu, kembali muncul. Abe tewas ditembak saat pidato dalam kampanye di Kota Nara, 8 Juli 2022. Pelakunya Tetsuya Yamagami.

"Saya ingin meminta maaf karena telah membuat banyak orang khawatir dan menyebabkan mereka terganggu," kata Kishida seperti dikutip NHK.

Ia juga mengatakan, pemilu yang penting bagi negara. "Kita harus bekerja bersama dan melanjutkannya," tegasnya.

Rekaman video yang ditayangkan televisi lokal menunjukkan gangguan terjadi di tengah kerumunan yang berkumpul di lokasi pidato Kishida. Kemudian suara ledakan terdengar yang diikuti asap berwarna putih.

Situasi yang tenang tiba-tiba menjadi hiruk-pikuk bercampur panik. Orang-orang berlarian di lokasi, dengan sejumlah polisi tampak melumpuhkan seorang pria yang telungkup di atas lantai.

Gambar lain menunjukkan sebuah silinder perak yang tampaknya dilemparkan ke arah Kishida.***

 

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo