2 Dokter Di Lampung Barat Dianiaya Pasien, Kemenkes Beri Pendampingan
LAMPUNG - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dipastikan memberikan pendampingan kepada dua dokter internship (magang), terkait tindak kekerasan yang mereka alami, saat bertugas di Puskesmas Pajar Bulan, Kecamatan Way Tenong, Lampung Barat.
Selain itu, Kemenkes juga akan mengevaluasi penempatan dokter internship di Provinsi Lampung, untuk memastikan kepala daerah dapat lebih menjamin keamanan dan keselamatan para dokter.
“Dalam memberikan keterangan ke kepolisian, dua dokter ini akan kita dampingi. Kemenkes juga akan mengawal proses hukum terkait kasus ini,” kata Dirjen Tenaga Kesehatan Kemenkes, drg. Arianti Anaya, Selasa (25/4).
Untuk sementara, kedua dokter ini akan ditempatkan di RSUD setempat, yang memiliki keamanan yang lebih baik,” imbuhnya.
Langkah tersebut diambil, setelah Arianti mengadakan rapat koordinasi bersama pimpinan Dinas Kesehatan Lampung Barat dan Provinsi Lampung.
Insiden kekerasan tersebut dialami kedua dokter, pada Senin (24/4). Ketika itu, pasien yang juga pelaku berinisial HW, datang ke Puskesmas dengan keluhan nyeri ulu hati.
Dia kemudian mendapat obat sesuai keluhan dan SOP Puskesmas. Namun, masih mengeluh sakit pada bagian ulu hatinya, usai diberikan obat.
Dokter sekaligus korban pun sudah menjelaskan, pasien masih dalam tahap observasi dan menunggu efek obatnya bekerja.
Jika sudah tidak kuat menahan sakit, pasien dianjurkan ke IGD rumah sakit terdekat. Karena obat sudah diberikan sesuai keluhan pasien.
Setelah itu, pelaku lain yang berinisial MH, berbicara dengan nada tinggi. Dia tak terima dengan apa yang sudah dilakukan pihak Puskesmas.
Dokter pun kembali menjelaskan, bahwa obat sudah diberikan sesuai SOP.
Namun, setelah memberikan penjelasan, dokter tersebut malah diseret, dicekik, dan dibanting ke lantai oleh pelaku MH.
“Kami meminta seluruh kepala daerah Indonesia, agar memberikan perlindungan bagi dokter dan dokter gigi, yang saat ini sedang melakukan program magang di daerah mereka. Agar kejadian di Lampung Barat ini, tidak lagi terjadi di tempat lain,” tutup Arianti. (RM.id)
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 19 jam yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pendidikan | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu