Lebaran Sudah Lewat , Duh Harga Pangan Kok Masih Tinggi Aja
JAKARTA - Harga beberapa komoditas pangan masih mengalami kenaikan pasca Hari Raya Idul Fitri. Antara lain beras, bawang merah, gula, ayam negeri hingga daging sapi segar.
Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengklaim, kenaikan harga pangan tersebut masih dalam batas wajar pasca Lebaran. Sebab, tidak adanya gejolak dan kenaikan harga yang tinggi untuk komoditas bahan pangan pokok selama Ramadan sampai hari H Lebaran.
“Langkah stabilisasi pasokan dan harga pangan masih terus kita gencarkan pasca Lebaran. Ini sejalan dengan arahan Presiden agar pasokan dan harga pangan stabil dan seimbang, baik di tingkat petani, pedagang dan masyarakat,” kata Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi dalam keterangannya, kemarin.
Menurutnya, upaya stabilisasi pasokan dan harga pangan masih dilakukan Bapanas, seperti jelang Lebaran kemarin. Antara lain, melakukan koordinasi dengan dinas urusan pangan daerah untuk penyediaan pangan murah melalui Gerakan Pasar Murah (GPM).
“Kami juga minta Bulog terus mendistribusikan beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) ke ritel modern dan tradisional. Serta mendorong Bulog meningkatkan serapan gabah/beras dari hasil panen dalam negeri,” katanya.
Arief bilang, pasca Lebaran merupakan momentum yang baik untuk melakukan review dan persiapan menjaga stabilitas stok dan harga pangan untuk menghadapi momen Hari Besar dan Keagamaan Nasional (HBKN) lain.
Untuk itu, usai cuti bersama ini pihaknya akan melakukan review dan evaluasi hasil stabilisasi pasokan dan harga.
Selain itu, dia juga memastikan pelaksanaan sejumlah program, seperti melanjutkan penyaluran Bantuan Pangan Nasional untuk Beras bagi 21.361.000 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sampai dengan Mei 2023, serta penyaluran Bantuan Telur dan Daging Ayam untuk 1,4 Juta Keluarga Risiko Stunting (KRS) sampai Juni 2023.
Arief mengatakan, Pemerintah juga terus berupaya meningkatkan daya beli dan keterjangkauan pangan masyarakat. Salah satunya dilakukan dengan mempercepat pendistribusian bantuan pangan.
Sampai dengan Lebaran 22 April lalu, Bapanas melalui Bulog telah mendistribusikan 151.925 ton bantuan pangan beras. Jumlah tersebut mencapai 71 persen dari total penyaluran tahap pertama sebanyak 213.530 ton.
Setelah Lebaran ini, Bapanas akan terus meningkatkan pendistribusiannya, agar penyaluran kepada total 21,3 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tahap pertama segera selesai. Dengan begitu, akan diikuti penyaluran tahap kedua dan ketiga.
Begitu juga dengan pendistribusian bantuan pangan, telur dan daging ayam untuk menurunkan stunting. Target penyaluran 78 ribu paket bantuan telur dan daging ayam sebelum Lebaran telah tercapai. Selanjutnya, pendistribusian terus dilakukan kepada 1,4 juta penerima.
Diterangkan Arief, saat ini Bapanas juga melakukan pengecekan keamanan pangan segar melalui Otoritas Kompeten Keamanan Pangan (OKKP) Pusat dan Daerah, yang bekerja sama dengan Pemerintah Daerah, Badan Usaha Milik Negara (BUMD) serta asosiasi pedagang.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Reynaldi Sarijowan mengungkapkan, daging sapi, bawang merah, beras dan gula pasir menjadi komoditas pangan yang mengalami lonjakan harga pasca Lebaran 2023.
“Penanganan kurang maksimal dari Pemerintah menyebabkan harga komoditas pangan ini masih tinggi. Kami mendorong agar Pemerintah serius melaksanakan pemantauan dan distribusi, sehingga kenaikan harga bisa diantisipasi,” kata Reynaldi.
Berdasarkan pantauan Rakyat Merdeka (Tangsel Pos Group) di situs web Informasi Pangan Jakarta, harga daging sapi masih di atas Rp 150 ribu per kilogram (kg), naik tinggi dari harga normal di rata-rata Rp 120 ribu per kg.
Untuk gula pasir, harga rata-rata masih Rp 14.648 per kg, jauh lebih tinggi dari harga normal Rp 12.500 per kg. Sedangkan beras IR 46 dijual rata-rata Rp 12.305 per kg, biasanya hanya Rp 12 ribu per kg.
Komoditas bawang merah juga masih mengalami kenaikan harga yang signifikan dengan harga jual rata-rata Rp 51.964 per kg, jauh melambung dari harga normal yang rata-rata Rp 35 ribu per kg.
Sementara untuk harga ayam ras, saat ini masih Rp 48 ribu per ekor. Padahal, di hari normal harganya hanya Rp 35 ribu per ekor. (RM.id)
Pos Tangerang | 14 jam yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Nasional | 3 jam yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Galeri | 23 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu