Bursa Cawapres
Imin Selobang Jarum
JAKARTA - Duet Prabowo-Airlangga mencuat usai didorong oleh Ketua Umum GP Ansor, Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut. Menghangatnya duet ini membuat peluang Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai cawapres Prabowo, menjadi selobang jarum.
Di tengah hangat wacana duet Prabowo-Airlangga, Cak Imin menyambangi rumah Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta, Jumat sore. Cak Imin dan rombongan tiba di lokasi sekitar pukul 5 sore. Wakil Ketua DPR ini tampil necis dengan batik lengan panjang, peci hitam dan kacamata berbingkai bulat. Ia didampingi sejumlah pejabat teras PKB seperti Waketum Jazilul Fawaid, dan Wasekjen Syaiful Huda.
Rombongan Cak Imin disambut hangat Prabowo yang tampil dengan kemeja safari lengan panjang warna putih dan peci hitam. Keduanya bersalaman dan saling mengucapkan selamat Lebaran. Prabowo lalu mengajak Cak Imin dan rombongan masuk ke dalam rumah.
Sekitar 3,5 jam kemudian, Prabowo dan Cak Imin kembali muncul di depan pintu. Keduanya tampak sumringah. Apa saja yang dibahas Pak? Kepada wartawan, Prabowo mengaku, sangat terhormat dikunjungi Cak Imin dan jajaran PKB dalam rangka halalbihalal. Menurut dia, pertemuan tersebut sangat penting untuk meningkatkan soliditas koalisi antara PKB dan Gerindra. “Kesimpulannya kita sangat solid,” kata Prabowo.
Saat disinggung soal siapa yang akan jadi cawapres, eks Danjen Kopassus itu kembali tertawa. “Kalian bisa lihat dari body language, pokoknya mantap. Kita benar-benar sepakat semuanya ini untuk bekerja untuk Indonesia, untuk rakyat,” kata Prabowo ambil tersenyum.
Prabowo menegaskan, keputusan yang diambil untuk kepentingan rakyat. “Dan kita tidak mau terlalu banyak lompat sini, lompat sana,” ujarnya, tanpa mengelaborasi lebih jauh maksudnya.
Pabowo lalu berjoget dan memperagakan jurus pencak silat di depan awak media dan Cak Imin. Aksi itu membuat tawa dari para hadirin dan awak media pecah.
Lalu soal wacana Prabowo-Airlangga? Menanggapi pertanyaan itu giliran Cak Imin yang menimpali dengan tertawa keras. “Tidak masuk pembahasan kata Cak Imin,” kata Cak Imin sembari tertawa lepas.
Soal siapa yang akan jadi cawapres Prabowo, Cak Imin minta publik bersabar. Yang pasti lanjut dia, koalisi Gerindra dan PKB makin solid. “Kekuatan koalisi yang semakin baik, dan semoga mengajak partai lain semakin bersama-sama Gerindra dan PKB menyongsong Pemilu 2024,” ungkap Cak Imin.
Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani menambahkan, pertemuan Prabowo dan Cak Imin membahas beberapa persoalan yang terkait dengan Pilpres serta bertukar informasi terkait pertemuan-pertemuan politik dengan sejumlah tokoh. Prabowo misalnya, menceritakan hasil pembicaraan bertemu dengan tokoh-tokoh, termasuk dengan Presiden Jokowi.
“Kesimpulannya Gerindra dan PKB harus tetap solid seperti yang sudah kita deklarasikan 13 Agustus 2022,” ucap Muzani.
Senada disampaikan Wasekjen PKB Syaiful Huda. Ia bilang, dari hasil pertemuan itu Cak Imin dimungkinkan menjadi pendamping Prabowo. “Walaupun Muktamar memandatkan Cak Imin sebagai calon presiden, tentu kita akan berkompromi dan paling tidak sebagai wakil presiden,” ujar Syaiful.
Simulasi capres-cawapres, dilakukan dengan mengambil 3 capres yang elektabilitasnya tertinggi dalam survei, yaitu Prabowo Yakni Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Lalu ketiga tokoh ini dipasangkan dengan cawapres yang berbeda-beda.
Diantara simulasi capres-cawapres itu, dimana Prabowo dipasangkan dengan Airlangga. Pasangan ini mendapat suara tertinggi, mengalahkan pasangan Ganjar-Sandiaga Uno dan Anies Baswedan dengan Chairul Tanjung. Prabowo-Airlangga 28,8 persen, unggul sangat tipis dari Ganjar-Sandiaga sebesar 28,3 persen dan Anies-Chairul Tanjung 19,7 persen. Responden yang belum menjawab atau tidak tahu adalah 23,2 persen.
Pengamat politik dari Universitas Esa Unggul, M Jamiluddin Ritonga mengatakan, Golkar berpeluang merapat dalam koalisi Kebangkitan Indonesia Raya. Jika ini terjadi, keputusan ada di tangan Prabowo apakah akan memberikan kursi cawapres kepada Airlangga atau tidak. Kata dia, Golkar saat ini berpeluang bergabung dengan Gerindra selama mendapat jatah calon wakil presiden.
“Peluang Muhaimin jadi selobang jarum menjadi cawapres. Namun selama Cak Imin mendapat kompensasi, ada peluang PKB tetap bertahan dalam koalisi,” ujar Jamiluddin, kemarin. (RM.id)
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 22 jam yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu