Waspada Inflasi AS, Rupiah Lunglai
SERPONG - Nilai tukar rupiah pagi ini dibuka melemah 0,1 persen ke level Rp 14.756 per dolar AS dibanding penutupan perdagangan kemarin di level Rp 14.742 per dolar AS.
Pergerakan mayoritas mata uang di Asia menguat terhadap dolar AS. Won Korea Selatan naik 0,01 persen, dolar Singapura menguat 0,05 persen, baht Thailand melesat 0,19 persen, dolar Hong Kong naik 0,05 persen, yen Jepang naik 0,04 persen, yuan China minus 0,08 persen, rupee India anjlok 0,29
Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya melemah 0,04 persen ke level 101,36. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro melemah 0,01 persen ke level Rp 16.179, terhadap poundsterling Inggris menguat 0,04 persen ke level Rp 18.621, dan terhadap dolar Australia menguat 0,08 persen ke level Rp 9.973.
Analis Senior dari PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra mengatakan, hari ini nvestor masih menantikan rilis data inflasi AS April. Sebelumnya data tenaga kerja AS April dirilis lebih bagus dari ekspektasi, berpotensi menyumbang kenaikan inflasi.
Inflasi yang tetap tinggi bisa mendorong bank sentral AS (The Fed) untuk menaikkan suku bunganya lagi," ujarnya di Jakarta, Rabu (10/5).
Ariston memproyeksi nilai tukar rupiah bergerak sepanjang hari ini bergerak di kisaran Rp 14.700 hingga Rp 14.760 per dolar AS.
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Galeri | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Ekonomi Bisnis | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu