Perempat Final Italian Open 2023
Djoker Dan Swiatek Nyungsep
ITALIA - Petenis putra nomor satu dunia, Novak Djokovic dan petenis putri unggulan satu tumbang, Iga Swiatek, bernasib kurang baik. Keduanya tumbang di perempat final Italian Open 2023.
The Djoker --julukan Novak Djokovic--harus menyerah di tangan petenis peringkat tujuh dunia Holger Rune. Djokovic harus takluk dengan 6-2, 4-6, 6-2. Petenis asal Serbia itu mengaku kalah dalam kondisi berat dan basah setelah sepekan hujan di Roma.
“Ini mungkin turnamen terdingin dan terbasah yang pernah saya mainkan di Roma,” kata pemilik 22 gelar Grand Slam itu, seperti disiarkan AFP, kemarin.
Djokovic mengaku tidak ingat, berapa banyak turun hujan. Yang pasti, turun hujanya berturut-turut. “Kondisi seperti ini, sangat sulit untuk mendapatkan bola, “ paparnya.
Djokovic mengaku, Holger Rune merupakan petenis yang sangat berbakat dan dinamis. “Dia terlalu bagus untuk saya di sebagian besar pertandingan,” ujar Djokovic tentang Rune.
Petenis gaek asal Serbia ini juga menyebut masalah cedera dalam kekalahan keduanya dari petenis Denmark berusia 20 tahun ini. Sebelumnya, Holger Rune mengalahkannya di Paris Bercy November tahun lalu.
Djokovic mengalami masalah siku kanan dalam beberapa pekan terakhir yang menyebabkannya melewatkan ajang di Madrid dan menunda persiapan Roland Garros. Dia mendapatkan perawatan medis setelah gim ketiga set kedua dan diberi obat penghilang rasa sakit sebelum melanjutkan pertandingan.
Tersingkirnya Djokovic ini tentunya posisi peringkat satu dunia bisa digeser petenis muda Spanyol, Carlos Alcaraz.
Sementara petenis putri Iga Swiatek yang berusaha mempertahankan gelar French Open bulan ini juga harus mundur pada set ketiga perempat final saat melawan petenis Kazakhstan Elena Rybakina.
Petenis Polandia ini bangkit pada set pertama. Lalu, Swiatek cedera kaki kanan dan mendapat perawatan. Meski demikian, Swiatek memutuskan mundur dam membuat juara Wimbledon Rybakina menang 2-6, 7-6 (7/3), 2-2 untuk mengamankan tempat di semifinal.
Kemenangan dalam gerimis dan dinginnya malam diperoleh dalam waktu kurang dari dua setengah jam bersamaan dengan berakhirnya kemenangan beruntun 14 pertandingan Swiatek di Roma. “Menang dalam kondisi seperti ini tidak pernah bagus. Saya harap tidak ada yang serius untuk Iga,” kata Rybakina.
“Saya senang menang, setiap pertandingan yang saya mainkan di lapangan tanah liat memberi saya kepercayaan diri lebih. “Saya tidak memulai dengan baik tetapi pada set kedua saya menemukan ritme.”
Atas kemenangan ini, Rybakina akan menghadapi mantan juara Roland Garros Jelena Ostapenko yang mengalahkan petenis Spanyol Paula Badosa 6-2, 4-6, 6-3.
Pos Tangerang | 13 jam yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Galeri | 23 jam yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 jam yang lalu
TangselCity | 23 jam yang lalu