Golkar Merapat Ke Gerindra
Prabowo Masih Jaga Perasaan Imin
JAKARTA - Kabar Partai Golkar merapat ke Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) bentukan Partai Gerindra dan PKB makin santer. Meski Golkar akan merapat, Gerinda pastikan urusan cawapres tetap diputuskan Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar. Apakah ini bukti Prabowo masih jaga perasaan Imin yang ngebet ingin jadi cawapres?
Adalah Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani yang mengabarkan adanya sinyal Golkar akan bergabung ke KKIR untuk mendukung pencapresan Prabowo. "Isyaratnya begitu (Golkar gabung)," kata Muzani, di gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta, kemarin.
Kendati demikian, Muzani meminta, semua pihak menunggu hasil akhirnya. "Kita nunggu ya," tambah Wakil Ketua MPR itu.
Terkait permintaan Golkar agar ketua umumnya, Airlangga Hartarto jadi cawapres Prabowo, Ketua Harian DPP Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad memastikan, sekalipun Golkar bergabung, penentuan capres-cawapres KKIR menjadi urusan Prabowo dan Cak Imin. "Antara ketum ini kan saling melakukan penjajakan ke beberapa partai politik," ujar Dasco.
Yang jelas, sambung Dasco, bergabungnya Golkar akan memudahkan manuver politik koalisinya dalam menjajaki Pilpres 2024. Menurut dia, partainya terbuka jika ada partai lain yang ingin bergabung ke koalisi.
Penjajakan dengan siapa, itu pasti dikoordinasikan dengan kita, tidak ada yang tidak dikomunikasikan," tegas dia.
Apa tanggapan PKB? Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid mengatakan, Prabowo dan Cak Imin telah mengikat kerja sama untuk berjuang menghadapi Pilpres 2024 demi merebut kemenangan. "Ini soal komitmen. PKB juga menjaga kerja sama yang saling menghormati dan menjaga komitmen," ujar Gus Jazil, sapaan Jazilul Fawaid, kemarin.
Ketua DPP PKB, Daniel Johan mengatakan, Gerindra membutuhkan partainya untuk meraih kemenangan. "Kalau mau menang, penting untuk duet bersama PKB," ujar Daniel kepada Rakyat Merdeka (Tangsel Pos Grup) kemarin.
Sebelumnya, Cak Imin menyebut ada rencana pembentukan koalisi baru menyambut kontestasi politik Pilpres 2024. Koalisi baru itu rencananya berisikan PKB, Gerindra, dan Golkar.
Iya, pokoknya menyatu otomatis koalisi menjadi semakin kuat. Koalisi baru, kalau sudah tiga partai berarti baru," sebut Cak Imin, Rabu (17/5).
Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia membenarkan, partainya tengah menjajaki komunikasi serius dengan PKB dan Gerindra. “Kami terbuka sekali dengan siapa saja untuk bisa bekerja sama, tergantung dari respons, tergantung dari sambutan setiap parpol," tuturnya.
Lalu apa kata pengamat? Direktur Eksekutif Trias Politik Strategis, Agung Baskoro menilai, bergabungnya Golkar ke KKIR pertanda koalisi ini semakin solid mendukung Prabowo sebagai capres. "Secara eksternal, masuknya Golkar ke KKIR membuka peluang wacana Koalisi Besar semakin dekat untuk terealisasi. Apalagi ketiga partai dalam KKIR memiliki relasi politik yang baik dengan Presiden Jokowi," pungkas Agung, saat dihubungi Rakyat Merdeka (Tangsel Pos Grup) , kemarin
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu