TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Kaesang Mau Maju Pilkada Depok 2024

Gibran: Yang Merestui Bukan Saya, Tapi Warga

Laporan: AY
Rabu, 14 Juni 2023 | 11:40 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

SOLO - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka tidak mempersoalkan langkah adiknya, Kaesang Pangarep, terjun ke Pilkada Kota Depok 2024. Namun, dia mengingatkan, restu yang paling ideal bagi Kaesang untuk maju di kontestasi Pilkada, berasal dari masyarakat Kota Depok.

Gibran mengatakan, secara pribadi dirinya tidak melarang Kaesang terjun ke dunia politik. Sebagai warga negara Indonesia, Kaesang mempunyai kesempatan yang sama dalam berpolitik.

Namun, Gibran mengingat­kan, Kaerang harus melihat respons masyarakat Kota Depok atas keputusannya itu.

“Idealnya, yang merestui (sebetulnya) bukan saya, tapi warganya. Yang namanya restu itu kan dari warga setempat. (Kalau saya) terserah Kaesang, monggo,” ujar Gibran kepada wartawan di Solo, Jawa Tengah (Jateng), kemarin.

Sejauh ini, ungkap politisi PDI Perjuangan itu, belum ada pembahasan khusus antara dirinya dan sang adik terkait Pilkada Depok. Namun, dia membuka diri bila sang adik ingin berkonsultasi.

Ayah dari Jan Ethes ini menambahkan, dirinya juga tak akan mempersoalkan, jika Kaesang memutuskan maju di Pilkada Sleman. Dirinya juga tidak akan merasa tersaingi bila adiknya terjun di Pilkada Solo. “Ya terserah Kaesang,” imbuhnya.

Terpisah, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PSI Dedek Prayudi menyatakan komitmen partainya mendorongKaesang maju di Pilkada Kota Depok 2024 sudah bulat. Terlebih, Kaesang sudah membuat pernyataan resmi untuk maju sebagai ‘Depok Pertama’.

Dia menegaskan, keinginan partainya mengusung Kaesang didasarkan pada semangat perbai­kan di kota Depok. Pihaknya ingin melihat masa depan yang lebih baik atau perubahan di Depok.

“Fokus utamanya, bebaskan Depok dari era kegelapan, era rendahnya pendapatan per kap­ita, era tingginya tingkat pengangguran terbuka, era Depok sebagai kota paling intoleran,” tegas dia.

Budayawan Betawi di Kota Depok Ahmad Dahlan menilai, sosok kepala daerah yang ideal bagi Depok tidak berpatokan pada kesukuan.

Menurut dia, poin terpenting bagi kempemimpinan Depok adalah komitmen dalam men­jaga budaya dan tradisi, utamanya budaya Betawi. Karena suku ini yang paling banyak tinggal di Depok.

“Nggak masalah sosoknya da­rimana. Kemarin Nur Mahmudi dari Jawa Timur, Badrul Kamal juga. Baru sekarang saja Kiai Idris orang Depok. Intinya, siapapun yang memimpin Kota Depok mampu membawa Depok ke arah yang lebih baik dan mampu membuat masyarakat se­jahtera dan budayanya lestari,” tegasnya

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo