Jakarta Rayakan HUT Ke 496
Ekonominya Moncer, Orang Miskin Turun
JAKARTA - DKI Jakarta mencatat sejumlah capaian positif setelah mengalami turbulensi akibat pandemi Covid-19. Antara lain, pertumbuhan di bidang pembangunan sumber daya manusia (SDM) dan perekonomian.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Suhajar Diantoro mengungkapkan, di usia ke-496, Jakarta sarat dengan pengalaman dan memainkan peran penting sebagai pusat ekonomi, politik dan pemerintahan. Prestasi itu tidak hanya di tingkat nasional tetapi internasional.
“Bagi bangsa Indonesia, Jakarta telah menjadi kota bersejarah sebagai tempat di mana ide tentang Indonesia sebagai sebuah negara modern dan ide tentang persatuan dalam pergerakan kemerdekaan Indonesia disemai oleh para pejuang kita,” kata Suhajar mewakili Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian di Ruang Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Kamis (22/6).
Suhajar mengapresiasi capaian positif yang berhasil diraih Pemprov DKI Jakarta, terutama dalam hal pembangunan. Prestasi tersebut di antaranya pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta naik dari 3,56 persen pada tahun 2021 menjadi 5,24 persen pada 2022. Kenaikan itu merupakan capaian menggembirakan karena Jakarta sebelumnya, pada 2020 pernah menjadi daerah dengan jumlah pasien Covid-19 tertinggi dan paling parah di Indonesia.
Selain itu, realisasi investasi di Jakarta termasuk yang tertinggi di Indonesia dan meningkat signifikan dibandingkan periode pandemi Covid-19 atau pada 2020.
“Jakarta menyumbang 17 persen perekonomian nasional, kinerja positif ekonomi Jakarta tentu akan mampu menguatkan perekonomian nasional,” ujarnya.
Selain itu, menurut data yang dikantonginya, statistik pembangunan sumber daya manusia (SDM) menunjukkan tren positif. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) DKI Jakarta tercatat paling tinggi di Indonesia dan meningkat setiap tahunnya. Pada tahun 2020 sebesar 80,77 menjadi 81,65 pada tahun 2022.
“Angka kemiskinan juga menurun meskipun sedikit yakni dari 4,69 persen pada tahun 2020 menjadi 4,61 persen pada tahun 2022,” ucap dia.
Suhajar berharap, Pemprov dan DPRD DKI Jakarta serta seluruh stakeholders di Jakarta mampu mempertahankan capaian kinerja positif tersebut. Bahkan, bisa terus meningkatkan ke depannya.
Dia menuturkan, belajar dari pengalaman berbagai negara serta sejarah perkembangan Jakarta, Provinsi Jakarta paling tepat berubah menjadi pusat bisnis yang bukan saja nasional, melainkan global setelah tidak menyandang status sebagai Ibu Kota Negara (IKN).
Untuk menjadi pusat bisnis tersebut, jelas Suhajar, Jakarta harus mampu merumuskan identitas baru kota Jakarta, mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif, menjadikan Jakarta sebagai inkubasi bisnis berbasis jasa dan teknologi, serta menetapkan strategi agar Jakarta tetap menarik bagi investasi baik dalam maupun luar negeri. Untuk itu, Jakarta perlu menyesuaikan diri sehingga memberi arah yang jelas bagi perjalanannya di masa
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyatakan, Jakarta siap bertransformasi menjadi kota global setelah 78 tahun menjadi Ibu Kota.
“Jakarta siap berperan sebagai simpul utama dalam jaringan ekonomi dunia,” kata Heru saat menjadi inspektur Upacara HUT ke-496 Jakarta di Monas, Jakarta Pusat, Kamis (22/6).
Heru menilai, Jakarta tak bisa lepas dari pengaruh dampak langsung dan nyata dari keadaan sosial ekonomi dunia global. Karena itu, prioritas pembangunan Jakarta dalam periode 2023-2026 adalah memperkuat peran Jakarta sebagai pusat pertumbuhan Indonesia.
“Komitmen ini tercermin dalam cita-cita Provinsi Jakarta yaitu ‘Sukses Jakarta untuk Indonesia’. Dengan pengalaman sebagai Ibu Kota Negara, Jakarta diharapkan dapat terus memberikan kontribusi positif dan berdampak bagi pembangunan daerah-daerah lain,” ujar Heru.
Ditegaskan Heru, Jakarta akan terus berupaya menjadi kota yang tangguh dan sejajar dengan kota-kota maju di dunia. Jakarta juga siap menjadi tuan rumah berbagai perhelatan acara penting berskala internasional.
Ketua Fraksi Demokrat DPRD DKI Jakarta Desie Christiyana Sari berharap, momen HUT ke-496 dijadikan Jakarta sebagai momentum untuk melakukan pembenahan bagi penanganan gizi buruk.
“Kita harapkan ke depan Jakarta sebagai kota metropolitan bisa zero kasus untuk persoalan gizi buruk pada anak (stunting),” ujar Desie usai rapat Paripurna Istimewa HUT DKI di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (22/6).
Menurut politisi dapil Jakarta Pusat ini, dengan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta yang mencapai Rp 80 triliun lebih setiap tahun, idealnya kebutuhan seluruh warga sudah ter-cover.
“Warga Jakarta harusnya lebih sejahtera. Karena dengan APBD DKI, persoalan kesehatan, pendidikan dan hal lainya yang berkaitan dengan masyarakat harus bisa teratasi,” ucapnya.
Selain itu, lanjut Sekretaris Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Demokrat DKI Jakarta ini, Pemprov DKI harus mencari terobosan untuk mengatasi polusi udara yang semakin memprihatinkan.
“Pemprov harus segera mewujudkan transportasi yang terintegrasi sehingga masyarakat meninggalkan kendaraan pribadi dan beralih ke moda transportasi massal,” tandasnya.
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 23 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pendidikan | 21 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu