TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Benarkah Daging Kambing Membuat Kolesterol Melonjak? Ini Faktanya

Oleh: Mg.1
Kamis, 29 Juni 2023 | 08:30 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

SERPONG -  Merayakan Idul Adha seakan belum lengkap apabila tak disertau santapan daging kambing. Mulai dari sate, hingga tongseng pun menjadi menu makanan yang paling dinanti saat Idul Adha. Meski begitu, banyak yang takut mengonsumsi olahan daging kambing lantaran takut kolesterolnya naik. 

Melalui situs resmi Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan (Ditjen Yankes), dijelaskan bahwa semua olahan makanan yang berasal dari hewan pada dasarnya mengandung kolesterol. 

"Mengonsumsi daging kambing tidaklah bermasalah, asalkan tidak secara berlebihan," demikian penjelasan Ditjen Yankes dalam situsnya.

Kolesterol sebenarnya tidak berbahaya, karena dibutuhkan oleh tubuh untuk membangun dinding sel, mendukung metabolisme, serta memproduksi berbagai hormon seperti estrogen dan testosteron.

Kadar kolesterol setiap daging pun berbeda-beda. Berikut daftar jumlah kolesterol pada setiap 100 gram jenis daging:

1. Daging kambing mengandung 75 mg kolesterol.

2. Daging domba mengandung 110 mg kolesterol.

3. Daging sapi (potongan sirloin) mengandung sekitar 90 miligram, sedangkan daging sapi tanpa lemak mengandung 65 miligram kolesterol.

4. Dada ayam tanpa kulit mengandung 85 mg kolesterol.

5. Paha ayam mengandung 135 mg kolesterol

Berdasarkan daftar tersebut, daging kambing justru mengandung kolesterol lebih sedikit bila dibandingkan dengan daging lainnya. 

Sebaliknya, daging kambing justru memiliki beragam nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh, seperti protein, lemak, kalium, zat besi, zinc, kalsium, selenium, fosfor, folat, vitamin B, vitamin K, dan vitamin E.

Menyantap daging kambing masih ditakuti banyak orang lantaran dianggap sebagai biang kerok penyebab melonjaknya kolesterol pada tubuh. Sebenarnya, hal ini disebabkan karena pengolahan daging kambing yang tidak tepat. 

Agar terhindar dari melonjaknya kadar kolesterol pada tubuh, daging kambing sebaiknya diolah dengan cara dibakar atau dipanggang. Di masyarakat kita, daging kambing sering diolah menjadi gulai dengan santan kental atau sate berbumbu kacang, yang jelas tinggi lemak dan kolesterol.

Selain itu, potong bagian pada daging kambing yang berlemak. Sehingga, yang diolah dan dikonsumsi hanya daging merahnya saja. Selama pengolahannya tepat, daging kambing bisa menjadi sumber protein yang menyehatkan.

Sesudah mengonsumsi daging kambing, disarankan agar anda juga mengonsumsi buah-buahan yang kaya akan serat, seperti apel, jeruk, alpukat, anggur dan lain-lain. Hal ini dilakukan untuk menetralisir. 

Jumlah asupan serat yang baik adalah sekitar 25 gram per hari. Total asupan serat tersebut bisa didapat dari 200-300 gram buah-buahan dan 300-400 gram sayuran.

Komentar:
ePaper Edisi 27 September 2024
Berita Populer
02
Polisi Ringkus Pelaku Penculikan Anak di Ciputat

TangselCity | 2 hari yang lalu

03
07
Pimpinan DPRD Kota Tangerang Ditetapkan

Pos Tangerang | 1 hari yang lalu

08
Siswi Korban Penculikan Didampingi Psikolog

TangselCity | 2 hari yang lalu

GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo