Penembakan Remaja Pria
Kerusuhan Meluas, Prancis Siagakan 40 Ribu Polisi
PRANCIS - Pemerintah Prancis menyiagakan 40 ribu polisi di seluruh pelosok negeri, Kamis (29/6) malam, menyusul meluasnya kerusuhan pasca penembakan seorang remaja putra berusia 17 tahun, oleh seorang polisi lalu lintas.
Total polisi yang dikerahkan ini, nyaris empat kali lipat dibanding jumlah polisi yang dimobilisasi pada Rabu (28/6) malam. Tak lama setelah pemuda bernama Nahel, tewas tertembak di bagian dada.
“Negara harus tegas. Malam ini, kami mengerahkan 40 ribu polisi, 5.000 di antaranya, dikerahkan di Paris. Kemaren, total polisi yang kami terjunkan berjumlah 9.000 orang," kata Menteri Dalam Negeri Prancis, Gerald Darmanin, seperti dikutip Reuters, Kamis (29/6).
Sedikitnya 180 orang ditangkap, dan bangunan public menjadi target amukan publik atas kematian Nahel. Mobil, tempat sampah, bahkan sebuah trem di pinggiran Paris, juga dibakar.
Jaksa setempat mengatakan, hakim investigasi menempatkan polisi yang terlibat dalam penyelidikan formal atas pembunuhan sukarela.
Di bawah sistem hukum Prancis, kasus yang ditempatkan di bawah penyelidikan formal, sama dengan dituntut di yurisdiksi Anglo-Saxon.
"Berdasarkan bukti yang dikumpulkan, jaksa penuntut umum menganggap bahwa syarat hukum penggunaan senjata belum terpenuhi," kata Jaksa Pascal Prache, dalam konferensi pers.
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 18 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
TangselCity | 13 jam yang lalu
TangselCity | 9 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu