TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Sederet Fakta Pembunuhan Tukang Sate di Bekasi

Oleh: Mg.1
Sabtu, 01 Juli 2023 | 11:27 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

BEKASI - Pemilik warung ‘Sate Solo Mas Wid’, Widodo Cahya Putra (43), tewas di tangan anaknya sendiri yang bernama Dimas Rismawan alias Wawan (22). Ia ditemukan tewas bersimbah darah di kawasan Medan Satria, Kota Bekasi, pada Kamis (29/6/2023).

Berikut sederet fakta pembunuhan tukang sate di Bekasi oleh anaknya sendiri yang dirangkum.

1. Kronologi

Kapolsek Medan Satria, Kompol Nur Aqsha Ferdianto, pada saat jumpa pers yang digelar Jumat (30/6) menjelaskan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (29/6) sekitar pukul 06.00 WIB

Korban pada saat itu tengah tertidur di kamarnya, dan menerima tusukan dari pelaku sebanyak lima kali.

“kemudian datang pelaku langsung segera melakukan penusukan terhadap korban," kata Aqsha.

Korban mendapatkan tusukan di bagian dada, punggung, lengan, kepala belakang, dan leher belakang. Atas hal tersebut, korban kehabisan darah dan meninggal dunia.

"Sehingga, karena kehabisan darah, korban meninggal dunia," sambungnya.

2. Pelaku Merupakan Anak Korban

Pada saat olah TKP yang dilakukan oleh polisi, terlihat Wawan yang merupakan anak dari korban menunjukkan gelagat yang mencurigakan.

"Dari TKP dicurigai saksi dari saudara DRA alias Wawan, terlihat seperti ingin melarikan diri dan kemudian langsung kita amankan," ungkap Aqsha.

Korban tewas dibunuh oleh anaknya sendiri. Pelaku pun langsung diamankan pada hari kejadian korban dibunuh.

3. Tersangka Prajurit TNI

Ternyata, tersangka Wawan diketahui tercatat sebagai prajurit TNI. Meski begitu, ia sedang dalam proses pemecatan lantaran disersi. 

"Betul, masih dalam proses penerbitan KEP, sehingga masih diproses di polisi militer," kata Kadispenad Brigjen Hamim Tohari, Jumat (30/6).

4. Motif Pelaku

Dimas alias Wawan, nekat membunuh ayahnya sendiri lantaran kesal tak diberi uang. Berdasarkan keterangan pelaku, ia meminta uang kepada korban sebesar Rp 8 juta untuk kebutuhan sehari-harinya.

"Adapun motif ataupun modus operandi yang melatarbelakangi pelaku melakukan, yaitu pelaku meminta uang kepada korban namun tidak diberikan, sehingga pelaku melakukan pembunuhan terhadap korban," kata Aqsha.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo