TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo
16 Besar Pakujaya Cup VIII

Sundulan Dimas Benamkan Impian Nabil, Aseng Unggul Tipis

Oleh: Redaksi
Minggu, 02 Juli 2023 | 18:56 WIB
Pemain Nabil FC, Yanuar (kostum merah) bertarung dengan pemain Aseng FC, Amad.(Ist).
Pemain Nabil FC, Yanuar (kostum merah) bertarung dengan pemain Aseng FC, Amad.(Ist).

SERPONG UTARA-Kesebelasan Nabil harus mengubur impiannya untuk berprestasi di Pakujaya Cup VIII 2023. Tim asal Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang itu kandas di babak 16 besar.

Pada laga melawan Aseng FC di Stadion Mini Pakujaya, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangsel, Minggu (2/7) sore, Nabil takluk dengan skor tipis 1-0 lewat gol sundulan Dimas di babak kedua.

Duel Nabil versus Aseng FC dari Provinsi Lampung berlangsung seru. Sepuluh menit pertama Nabil FC tampil dominan. Mereka mencoba membongkar pertahanan Aseng FC melalui Herman Dzumafo, Ari Jek, dan Yanuar Epe.

Namun Nabil masih kesulitan untuk mencetak gol. Ketika Herman Dzumafo dkk menekan ke jantung pertahanan Aseng FC selalu berhasil dikandaskan barisan pertahanan Aseng.

Menit 8 bola hasil tendangan bebas Rendi Siregar melintas di mulut gawang Aseng yang dikawal Riski. Posisi Riski sudah tak berada di bawah mistar. Bola dihalau salah satu bek Aseng.

Di menit 10 giliran Aseng yang mengancam gawang Nabil FC yang dijaga Billy. Tendangan Lukaku masih bisa ditangkap Billy.

Selanjutnya pada menit 13, Herman Dzumafo melepaskan tendangan memanfaatkan umpan Ari Jek. Tapi melenceng ke sisi kiri gawang Aseng.

Kemudian sontekan Ari Jek masih terlalu lemah. Bola berhasil ditangkap Rifki. Gawang Nabil nyaris bobol di menit 17. Kiper Billy tak sempurna mendekap bola dari tendangan Kevin. Bola liar disambut satu pemain Aseng dengan sundulan. Si kulit bundar ke luar lapangan.

Menit 20 sundulan Ari Jek melebar setelah memanfaatkan umpan corner kick Rendi Siregar. Menit 29, Aseng kembali mengancam. Namun tendangan bebas Kevin diantisipasi Billy. Skor 0-0 hingga Wasit Dayat Kojek meniup peluit tanda turun minum.

Di awal-awal babak kedua, Aseng FC memegang kendali permainan. Menit 4 tendangan sudut Kevin disundul Dian. Bola menyentuh tiang gawang.

Menit 7, miskomunikasi antara dua bek Nabil, Ramadhan Saputra dan Arief Budiman nyaris berbuah malapetaka.

Bola yang gagal dihalau Ramadhan dan Arief Budiman jatuh di kaki Lukaku. Berhadapan dengan Billy, Lukaku tak mampu mencetak gol. Si kulit bundar diblok Billy dengan perutnya.

Menit 10 corner kick Rendi Siregar disundul Arief Budiman, namun bola melambung di atas mistar. Aseng merotasi Mamayo dan diganti Alam pada menit 11.

Akhirnya pada menit 12, Aseng FC mampu membobol gawang Nabil. Tendangan sudut Kevin disambut sundulan Dimas dan bola tak bisa dihalau Billy.

Pertarungan kian berlangsung sengit. Nabil mengganti Henry Rivaldi dengan memasukan Hari Habrian. Kemudian Ari Jek diganti Yudi.

Pelanggaran kerap dilakukan kedua tim. Di saat Nabil sedang berusaha menyamakan kedudukan, tim asal Pagedangan itu malah harus bermain dengan 10 orang di menit 26.

Arief Budiman yang sudah mengantongi satu kartu kuning di babak pertama, terpaksa diganjar kartu merah. Pemain berambut gondrong ini menjatuhkan salah satu pemain Aseng. Skor tetap 1-0 untuk Aseng hingga pertandingan usai. 

Aseng melaju ke babak 8 besar. Calon lawan yang akan dihadapi yakni, pemenang laga pada Selasa (4/7) antara Forkabi Tangsel versus Fortuda.

"Permainan berlangsung bagus. Hanya saja saya menyayangkan para ofisial dan pendukung Aseng yang berselebrasi masuk ke lapangan saat pemain mereka mencetak gol. Dalam peraturan yang saya tandatangani hal seperti itu kan dilarang dan ancamannya klubnya didiskualifikasi," ungkap H Basit, Manajer Nabil FC.

Manajer Aseng FC, Asruri Aseng mengungkapkan, dalam pertandingan hal yang wajar bila memunculkan emosi. "Tapi emosi dalam batas kewajaran. Untuk babak 8 besar, kami akan evaluasi apakah tambah pemain atau tidak," jelas Asruri Aseng.

Sementara, Senin (3/7) sore, duel super menarik kembali terjadi. West Junior dari Joglo, Jakarta Barat menantang Tujuh FC dari Bintaro.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo