Kalau Menang Bakal Rangkul Anies Dan Ganjar
Prabowo Nggak Mau Punya Musuh
JAKARTA - Calon Presiden (Capres) dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto berjanji akan merangkul lawan politiknya jika menang pada Pilpres 2024. Hal ini dilakukan untuk membangun Indonesia. Prabowo nggak mau punya musuh.
"Politik kita harus politik yang bijaksana, politik yang cerdas, politik yang penuh kesadaran," kata Prabowo dalam keterangannya, kemarin.
Menurut Ketua Umum Partai Gerindra ini, para pemimpin bangsa harus mampu menjadi ujung tombak yang mempersatukan keberagamaan suku dari Sabang sampai Merauke. Hal ini untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
"Kita harus sadar bahwa negara kita terlalu besar, terlalu beragam, terlalu banyak suku, kelompok etnis, terlalu banyak daerah,” ujarnya.
Karena itu, Prabowo memandang, kontestasi politik bukan alasan bagi para pemimpin saling menghardik dan menjatuhkan. Justru, kata dia, harus merangkul semua pihak termasuk lawan politik.
"Kalau saya menang, saya akan mengajak semua unsur masuk dalam pemerintahan. Kita harus bersatu membangun negeri ini. Itu keyakinan saya," kata Prabowo.
Mantan Danjen Kopassus itu menganalogikan politik seperti sepak bola yang mengedepankan kerja sama jika ingin meraih kemenangan. Maka, pemimpin bangsa harus bekerja sama untuk menjadi juara.
"Saya analogikan seperti sepak bola, teamwork. Kita bisa menang kalau 11 orang ini kerja sama, one tim. Indonesia perlu kerja sama ini," tutur Prabowo.
Dikonfirmasi terpisah, Wakil Ketua Umum Gerindra Irfan Yusuf memastikan, Prabowo akan menjadi Presiden Indonesia. Bukan Presiden Gerindra atau presiden koalisi pendukung.
"Jadi semua rakyat Indonesia yang punya potensi untuk diajak bersama membangun bangsa, pasti beliau akan ajak," tegas politisi yang akrab disapa Gus Irfan itu saat dihubungi Rakyat Merdeka (Tangsel Pos Grup), kemarin.
Termasuk, kata dia, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan atau siapapun yang nantinya maju jadi Capres pada Pilpres 2024. "Karena yang bertarung di Pilpres itu adalah putra-putri terbaik bangsa, tentu beliau akan mempertimbangkan untuk menjadi teman dalam rangka membangun bangsa ini," sambungnya.
Apa posisi mereka di kabinet nantinya, Gus Irfan belum bisa memprediksi. Yang jelas, sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan dari kandidat yang akan diajak Prabowo masuk kabinet.
Sementara, Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin memuji sikap Prabowo yang akan merangkul lawan politiknya jika dirinya menang Pilpres. Kata Ujang, sikap Prabowo ini memang harus dilakukan seorang pemimpin.
"Kita tahu bahwa politisasi di tengah-tengah masyarakat makin terjadi. Lalu juga pertentengan sesama elit juga makin agresif. Makanya jalan tengahnya Prabowo harus merangkul semua kelompok," tukas Ujang, kemarin.
Apalagi Indonesia bukan punya satu ataupun segelintir kelompok tertentu. Jadi, sangat wajar jika Prabowo ingin merangkul semua kelompok dan kepentingan.
Kita ini berada di perahu yang sama, perahu NKRI. Disatukan dengan ideologi sama, yaitu ideologi Pancasila. Dan, kita paham pula Pancasila itu mempersatukan. Bukan menceraiberaikan," pungkas Ujang.
Untuk diketahui, saat ada tiga Capres yang siap maju di Pilpres 2024. Mereka adalah Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Dalam berbagai survei Capres Prabowo dan Ganjar sering gantian juara. Sementara Anies, konsisten di posisi 3.
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pendidikan | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 12 jam yang lalu