TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Menelan Anggaran Rp 1.6 Miliar PMI Banten Bangun Klinik Hemodialisa

Oleh: BNN/AY
Rabu, 13 Juli 2022 | 18:20 WIB
Peletakan baru pertama pembangunan Klinik Hemodialisa oleh Ketua PMI Banten Ratu Tatu Chasanah. Foto : Istimewa
Peletakan baru pertama pembangunan Klinik Hemodialisa oleh Ketua PMI Banten Ratu Tatu Chasanah. Foto : Istimewa

SERANG – Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Banten, membangun Klinik Hemodialisa di halaman markasnya, di Kalodran, Kota Serang, Rabu (13/7/2022).


Pembangunan klinik yang ditarget beroperasi pada tahun 2023 tersebut, menelan anggaran senilai Rp1,6 Miliar dari dana hibah Pemerintah Provinsi Banten.


Ketua PMI Provinsi Banten, Ratu Tatu Chasanah mengatakan, pembangunan klinik hemodialisa ini merupakan bagian dari amanat pemerintah pusat yang tertuang dalam undang undang nomor 1 tahun 2018, berkaitan dengan tugas PMI sebagai mitra pemerintah dalam bidang penanganan bencana alam dan kesehatan.

“Barusan sudah dilakukan peletakan batu pertama untuk pembangunan klinik hemodialisa PMI Provinsi Banten,” kata Tatu.
Diakui Tatu, sekarang ini masyarakat yang mengidap gagal ginjal cukup banyak dan yang melakukan transfusi darah banyak sekali.

Oleh karena itu, dengan adanya Klinik Hemodialisa tentunya bisa membantu pemerintah dalam melayani masyarakat.
“Kita targetnya (pembangunan) satu lantai dulu, tahun depan insya allah bisa beroperasi,” ujarnya.
Tatu mengungkapkan, pembangunan Klinik Hemodailisa dibiayai dari dana hibah Provinsi Banten dengan alokasi anggaran senilai Rp1,6 miliar.

Adapun kapasitasnya sebanyak 6 Bed dengan luas lahan 224 meter. “Klinik ini pertama di PMI Banten,” tuturnya.
Selain membangun Klinik, kata Tatu, pihaknya juga memberikan mobil kepada UDD (Unit Donor Darah) untuk Kabupaten Serang, Lebak dan Pandeglang. Sedangkan UDD lainnya ada yang meminta berupa peralatan dan beasiswa.


“Intinya PMI Banten ini mengayomi atau memfasilitasi kebutuhan PMI di 8 Kabupaten Kota,” ucapnya.


Ketua Bidang Organisasi PMI Provinsi Banten, Nur Amrin menambahkan, sebelum akan melaksanakan pembangunan klinik hemodialisa sebagai program kerja PMI Provinsi Banten pihaknya telah melakukan studi tiru di Solo, Jawa Tengah.


“Di PMI Solo kami banyak belajar dari mulai pembentukan hingga proses pelayanan sampai berjalan. Klinik Hemodialisai di Solo salah satu klinik terbaik di indonesia,” pungkasnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo