Disidang Dewan Kehormatan PDIP
Prabowo Nggak Peduli Sama Nasib Simbolon
JAKARTA - Nasib apes dialami politisi PDI Perjuangan (PDIP) Effendi Simbolon. Gara-gara pernyataannya yang sebut Prabowo Subianto cocok menakhodai Indonesia, Simbolon bakal disidang Dewan Kehormatan PDIP. Prabowo sebagai capres yang sudah didukungnya itu, ternyata nggak peduli dengan nasib Simbolon.
Padahal dalam acara Rakernas Punguan Simbolon dohot Boruna Indonesia (PSBI) di Hotel Aryaduta Menteng, Jakarta, Jumat (7/7), Prabowo datang sebagai tamu kehormatan. Sebagai Ketua PSBI, Simbolon bahkan menyampaikan pujian setinggi langit pada Prabowo dan menyebutnya cocok menakhodai Indonesia.
Belakangan, dukungan yang disampaikan Simbolon dipermasalahkan banteng. PDIP yang sudah mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai Capresnya, menganggap Simbolon telah mbalelo. Simbolon akan dipanggil dan disiang Dewan Kehormatan PDIP, serta terancam sanksi.
Prabowo ternyata sudah mengetahui, kalau Simbolon akan disidang partainya. Namun, Menteri Pertahanan itu memilih tidak ingin ikut campur dengan urusan internal PDIP.
“Itu bukan urusan saya,” kata Prabowo usai menghadiri acara Konsolidasi Akbar Kader Gerindra Tangerang Raya, Banten, kemarin.
Eks Danjen Kopassus itu berdalih, kehadirannya ke acara yang diprakarsai Simbolon sebagai tamu undangan. “Ya saya harus hormati orang yang ngundang. Bukankah begitu?” kilahnya.
Jawaban Prabowo itu dibenarkan kader Gerindra lainnya. Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, pemanggilan Simbolon oleh Dewan Kehormatan PDIP, di luar wewenang partainya.
Masing-masing partai politik punya mekanisme dan kita tidak berkomentar lebih jauh soal itu,” ujar Dasco di lokasi yang sama.
Dasco menilai, pemanggilan Simbolon menjadi mekanisme internal Banteng. “Saya pikir itu bukan ranah kita untuk mengomentari,” jelas Wakil Ketua DPR itu.
Sebelumnya, wacana akan memanggil Simbolon untuk disidang dilontarkan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto. Menurutnya, setiap kader tidak boleh melenceng dengan sikap Ketua Umum Megawati PDIP Soekarnoputri.
Jika ada yang keluar garis, kata Hasto, maka akan diperiksa secara etik. Termasuk memanggil Simbolon ke hadapan Dewan Kehormatan. “Pemanggilan akan dilakukan segera mungkin,” ungkap Hasto di rumah aspirasi relawan pemenangan Ganjar, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (8/7).
Hasto menegaskan, sikap disiplin, termasuk arah dukungan dalam pilpres adalah sebuah sikap mutlak. Semua kader, kata dia, harus tunduk dan melaksanakan keputusan yang sudah diambil partai.
“Sehingga seluruh kader wajib mematuhi keputusan musyawarah mufakat yang sudah diputuskan Megawati Soekarnoputri,” pungkas Hasto.
Sementara itu, politisi senior PDIP Hendrawan Supratikno menyambut baik Prabowo yang tidak ingin ikut campur soal nasib Simbolon. “Memang betul bukan urusan Prabowo. Meskipun dia tahu dan sudah dapat mengantisipasi konsekuensi dari laku dan ulah ES (Effendi Simbolon),” ujar Hendrawan.
Terkait pemanggilan Simbolon oleh Dewan Kehormatan PDIP, Hendrawan mengganggap sudah tepat. Menurutnya, pernyataan Simbolon yang sudah terang-terangan dukung Prabowo memang sudah offside.
“Persoalan ES ini akan diselesaikan secara internal partai,” tegasnya.
Nasional | 13 jam yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 13 jam yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Galeri | 1 hari yang lalu
Nasional | 13 jam yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu