TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Setelah Simbolon, Kini Budiman

Kader Banteng Disemprit Karena Puji-puji Prabowo

Laporan: AY
Kamis, 20 Juli 2023 | 09:15 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

JAKARTA - PDIP menyatakan akan segera memanggil Budiman Sudjatmiko, yang sudah bertemu dan memuji-muji Capres dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Dengan pemanggilan ini, kader Banteng yang disemprit lantaran puji-puji Prabowo bertambah. Sebelumnya, PDIP juga memberikan peringatan kepada Effendi Simbolon. 

Ketua Bidang Kehormatan PDIP Komarudin Watubun mengatakan, pertemuan Budiman dengan Prabowo bukan merupakan arahan partai. Jadi, menurut dia, kasus ini hampir sama dengan yang terjadi pada Simbolon. Saat itu, Simbolon mengundang Prabowo di acara marga Simbolon. Usai acara, Simbolon lalu mengeluarkan pernyataan yang puji-puji Prabowo. 

Komaruddin mengatakan, PDIP sudah jelas  mengusung Ganjar Pranowo sebagai Capres. Jadi, kalau ada kader mendatangi Capres lain, berarti kader tersebut melanggar keputusan partai. 

"Ketika kader mendatangi calon lain itu, namanya melakukan perlawanan terhadap keputusan partai dan itu harus diminta pertanggungjawabannya. Pasti akan kami panggil. Semua kader akan diperlakukan sama," ujar Komarudin saat dihubungi, kemarin. 

Politisi asal Papua ini mengatakan, Budiman yang sudah lama menjadi anggota partai mestinya paham soal aturan dalam berorganisasi. Ia lalu menyinggung soal kebebasan seorang kader partai. Menurutnya, saat seseorang menjadi anggota partai, maka kebebasannya secara politik diatur oleh organisasi. 

Sementara itu, partai tidak akan mengatur kebebasan pribadi. Karena itu, Komaruddin mengatakan, partai tetap akan memanggil dan mengklarifikasi meski Budiman datang atas nama pribadi. 

"Kalau Pak Effendi kemarin ada acara marga Simbolon, lalu Pak Prabowo diundang kemudian dia buat pernyataan itu. Budiman malah datang ke Prabowo. Itu indikasi pelanggaran disiplinnya itu," ujarnya. 

Kenapa Budiman merapat ke Prabowo? Soal ini, ia enggan berspekulasi. Ia tak mau menjawab spekulasi yang menyebut Budiman kecewa karena tidak diberikan posisi strategis di pemerintahan. Menurut Komaruddin, kader sekelas Budiman tidak mungkin mempersoalkan tersebut dengan berlebihan. "Itu terlalu kecil urusannya," tutur Komarudin.

Sebagaimana diketahui, Budiman bersama rombongan mendatangi kediaman Prabowo di Jakarta Selatan, pada Selasa (18/7) malam. Pertemuan berlangsung selama dua jam. 

Usai pertemuan, Budiman mengatakan, pertemuannya dengan Prabowo tidak mewakili partai, melainkan atas keinginan pribadinya. Meski begitu, ia berjanji akan menyampaikan hasil pertemuan itu kepada Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani.

"Yang bisa saya sampaikan pertemuan tadi itu sebenarnya persatuan kaum nasionalis," ucap Budiman.

Di kesempatan itu, mantan aktivis 97 ini memberikan pujian kepada Prabowo. Menurut Budiman, Prabowo mempunyai cara pandang kepemimpinan politik yang sesuai dengan pemikirannya. Yaitu pemikiran kebangkitan sebuah bangsa di tengah turbulensi karena krisis global yang disebabkan perang Ukraina-Rusia.   

Karena itu, Budiman menilai, Prabowo yang kini menjadi Menteri Pertahanan itu sebagai salah satu tokoh terbaik di Indonesia saat ini. "Saya berharap Pak Prabowo sehat, teruskan tugas, tunaikan tugas. Dan saya ingin orang Indonesia layak untuk mendapatkan orang terbaik, salah satunya Pak Prabowo," kata Budiman.

Sementara itu, Capres PDIP Ganjar Pranowo memilih untuk tidak berkomentar lebih jauh terkait dengan kunjungan Budiman ke rumah Prabowo. Saat ditemui pada acara relawan di Senayan, Jakarta, Ganjar mengatakan, pertemuan dengan Prabowo merupakan hak dari Budiman. 

"Itu haknya Pak Budiman," ujarnya kepada wartawan, di Jakarta, kemarin

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo