TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Pemkot Buka Akses Baru SDN Lengkong Karya

Polemik Gerbang Ditutup Pagar Beton Berakhir

Laporan: Idral Mahdi
Senin, 24 Juli 2023 | 07:30 WIB
Pekerja saat menggempur tembok lama didepan SD Negeri Lengkong Karya yang akan digunakan sebagai akses baru sekolah tersebut.(dra)
Pekerja saat menggempur tembok lama didepan SD Negeri Lengkong Karya yang akan digunakan sebagai akses baru sekolah tersebut.(dra)

SERPONG UTARA -Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) membuka akses baru untuk pintu masuk SDN Lengkong Karya, Kecamatan Serpong Utara, yang dipagari beton oleh pemilik lahan. Pembukaan akses baru itu ditandai dengan menjebol tembok di sisi sekolah tersebut.

 Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Tangsel, Deden Deni mengatakan, akses baru sekolah berlokasi di Jalan Kampung Perigi, RT 002/04, Lengkong Karya, Kecamatan Serpong Utara, itu nantinya menjadi pengganti. Karena akses yang sudah ada sebelumnya ditutup dengan menggunakan panel precast oleh pemilik lahan.

 "Jadi, sudah selesai. Tidak ada polemik lagi. Kebetulan ini tahun ajaran baru, supaya siswa bisa belajar lagi dengan tenang," ungkap Deden, di SD Negeri Lengkong Karya, Jumat (21/7).

 Deden menjelaskan, pembuatan akses baru dibuat sesuai dengan akses yang lama. Hanya saja, keberadaannya sedikit bergeser ke samping dari akses masuk yang sudah ada sebelumnya. Sedangkan, akses lama yang kini dipasangi panel precast akan ditutup total.

 Dia menerangkan, lahan yang akan digunakan untuk akses baru pengganti akses yang lama, dibutuhkan kurang lebih 20 meter. Sedangkan untuk lahan seluas kurang lebih 20 meter itu, soal pembayarannya sudah disepakati pada APBD Perubahan 2023 ini.

 "Ini kurang lebih 20 meteran, kita sudah sepakat dengan pemilik tanah pembayarannya di (APBD) Perubahan nanti. Pemilik tanah mempersilahkan," terang Deden.

  Dia belum menjelaskan berapa kisaran harga yang akan dibayarkan kepada pemilik yang lahannya dipakai untuk akses sekolah. Menurut Deden, untuk harga lahan tersebut akan di appraisalkan dan disesuaikan dengan harga lahan di wilayah tersebut.

"Harganya nanti kita appraisalkan dulu, kita sesuaikan dan kita hitung sesuai dengan harga pasaran lahan disini," tegasnya.

 Polemik penutupan akses SDN Lengkong Karya dengan panel beton precast, sempat menjadi sorotan Anggota Komisi ll dan Komisi IV DPRD Kota Tangsel. Mereka pun kemudian turun menyambangi lokasi sekolah tersebut.

 Anggota Komisi ll DPRD Kota Tangsel, Mathoda menjelaskan, untuk pembayaran akses jalan di SDN Lengkong Karya, saat ini masih menunggu pemilik lahan untuk membuat pernyataan.

 "Nanti dia (pemilik) yang bikin pernyataan, kita ngikutin aja. Nanti kan ada harga appraisal. Sudah beres semua, tinggal bayar," kata Mathoda.

 Hal sama juga diungkapkan Anggota Komisi I DPRD Kota Tangsel, Rizki Jonis. Dia mengatakan, diperlukan pendataan seluruh aset baik aset bergerak dan tidak bergerak berikut lokasi dan nilainya. Sebab semua aset tersebut merupakan kekayaan daerah.

 "Hasil pendataan tentunya dapat diketahui apakah ada masalah atau tidak, jika ada masalah maka dapat diselesaikan oleh instansi terkait,” pungkasnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo