Gelar Pelatihan Bela Negara, FT UMJ Gandeng Rindam Jaya
CIPUTAT TIMUR-Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta (FT UMJ) melakukan persiapan pelatihan Bela Negara bagi mahasiswa baru angkatan tahun 2023. Persiapan ini diawali dengan kunjungan yang dilakukan Wakil Dekan 3 FT UMJ ke Resimen Induk Daerah Militer (Rindam) Jaya, Rabu (2/8).
Kunjungan Wakil Dekan 3 FT, Harwidyo Eko Prasetyo, diterima oleh perwakilan Resimen Induk Daerah Militer Jaya Kapten Ngadino dan Komandan Koramil 06 Cempaka Putih Widiarto. Dari pertemuan tersebut direncanakan pelatihan Bela Negara akan digelar selama tiga hari.
“Pelatihan Bela Negara ini bertujuan untuk menanamkan jiwa nasionalisme dan cinta tanah air yang tinggi. Selain itu juga akan dilatih kerjasama dalam suatu tim, latihan survival dan melatih kekuatan mental serta fisik,” ungkapnya.
Program pelatihan Bela Negara dilaksanakan dalam beberapa jenis sesuai dengan lama waktu pelatihan, dimulai dari 3 hari, 6 hari, dan 14 hari. Kegiatan ini bisa dilakukan untuk siswa, mahasiswa, karyawan dan lain-lain. Muatan pelatihan yang disediakan adalah wawasan kebangsaan, anti narkoba dan nasionalisme.
Harwidyo menerangkan bahwa pelatihan dilakukan agar mahasiswa FT UMJ dapat lebih menghargai waktu. “Selain kedisiplinan dan tata krama kegiatan ini akan mendukung Al Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) para peserta dengan cara melakukan shalat 5 waktu secara tepat waktu dan mendirikan shalat tahajud di malam hari,” katanya.
Nantinya seluruh mahasiswa baru yang mengikuti pelatihan akan mendapatkan sertifikat pelatihan dari Kodam Jaya yang dapat digunakan sebagai penambah poin Surat Keterangan Pendamping Mahasiswa (SKPM). Dengan keberadaan pelatihan ini akan menguntungkan mahasiswa dalam hal akademik serta poin penunjang kelulusan.
Harwidyo berharap kegiatan ini dapat menjadi pilot project yang bisa digunakan di seluruh fakultas hingga universitas. Kegiatan ini direncanakan akan berlangsung setelah kegiatan masa pengenalan mahasiswa baru 2023.
Menurut Kapten Ngadino, bagi sekolah atau universitas Islam ditambah muatan ibadah ritual seperti salat malam.
“Dengan kelengkapan pelatihan tersebut dapat memberikan hikmah bahwa seluruh peserta wajib memulai disiplin diri. Selain itu disediakan juga sarana kesehatan untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi,” paparnya.
TangselCity | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Olahraga | 16 jam yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu