Pelajar Di Tangsel Galang Donasi Untuk Korban Bencana Sumatera Dari Uang Jajan

CIPUTAT TIMUR-Para siswa SMA Al-Fath menggalang donasi kemanusiaan sebesar Rp 6.421.000 untuk korban bencana alam di Sumatera. Sekolah di kawasan Cirendeu, Kecamatan Ciputat Timur ini menyalurkannya melalui Baznas Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

 

 Donasi tersebut diserahkan langsung Kepala SMA Al-Fath, Wishnu Sasongko, didampingi penanggung jawab kegiatan, Achmad Jalaludin. Donasi diterima Kepala Bidang Pengumpulan Baznas Kota Tangsel, Supriadi.

 

 Aksi kemanusiaan ini digerakkan para siswa dengan cara menyisihkan sebagian uang jajan mereka. Penggalangan dana dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap warga di sejumlah wilayah Sumatera yang terdampak bencana pada November lalu.

 

Kepala SMA Al-Fath, Wishnu Sasongko mengatakan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari pendidikan karakter yang terus ditanamkan kepada siswa.

 

“Sekolah tidak hanya bertugas mencetak prestasi akademik, tetapi juga membentuk karakter dan kepekaan sosial siswa. Melalui kegiatan ini, kami ingin menanamkan nilai empati dan kepedulian sejak dini,” ujar Wishnu, Selasa (16/12). 

 

Sementara, Achmad Jalaludin menjelaskan, bahwa penggalangan donasi sepenuhnya diinisiasi oleh OSIS dengan melibatkan seluruh siswa.

 

 “OSIS mengajak teman-teman untuk berbagi dengan cara sederhana, yakni menyisihkan uang jajan. Dari kebersamaan itu, terkumpul donasi yang cukup berarti,” katanya.

Kepala Bidang Pengumpulan Baznas Kota Tangsel, Supriadi mengapresiasi inisiatif SMA Al-Fath Cireundeu. Menurutnya, kepedulian yang tumbuh dari lingkungan sekolah memiliki dampak besar bagi masyarakat.

 

“Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan. Insya Allah, donasi ini akan kami salurkan kepada para korban bencana di Sumatera. Semoga menjadi amal jariyah bagi seluruh siswa, guru, dan keluarga besar SMA Al-Fath Cireundeu,” tuturnya.

 

Melalui kegiatan tersebut, SMA Al-Fath Cireundeu menunjukkan peran sekolah sebagai ruang tumbuhnya nilai kemanusiaan dan solidaritas sosial. Dari uang jajan yang disisihkan siswa, lahir harapan bagi warga yang tengah berjuang bangkit dari bencana.