Punya Fisik Yang Tangguh
Ayo Dong, Anak Muda Jadi Petugas KPPS

JAKARTA - Generasi muda yang memenuhi syarat didorong untuk menjadi petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) pada Pemilu 2024. Semakin banyak anak muda terlibat penyelenggaraan Pemilu, semakin baik untuk investasi demokrasi.
Komisioner Pemilihan Umum (KPU) Divisi Teknis Penyelengggaraan, Idham Holik mengajak generasi muda yang memenuhi syarat untuk didorong untuk menjadi petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) pada Pemilu 2024. Kata dia, generasi muda banyak memiliki kelebihan.
“Anak muda punya daya fisik yang tangguh, memiliki kompetensi dan literasi serta pemahaman teknologi yang cukup baik,” ujar Idham dalam keterangannya, kemarin.
Idham menjelaskan, syarat menjadi petugas KPPS adalah berusia paling rendah 17 tahun, tidak menjadi anggota partai politik (parpol) yang dinyatakan dengan surat pernyataan, berdomisili di wilayah kerja KPPS terkait, pendidikan minimal SMA dan tidak pernah dipidana penjara berdasarkan putusan Pengadilan yang berkekuatan hukum tetap.
Dengan berbagai kelebihan itu, generasi muda bisa bekerja lebih efisien dan akurat sebagai petugas KPPS. KPU ingin sekali mendorong generasi muda menjadi penyelenggara Pemilu,” tandasnya.
Idham menyebut, salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah memberikan sosialisasi dan pendidikan demokrasi agar para bakal calon anggota KPPS dari segmen generasi muda mendapat pemahaman yang tepat tentang pemilu.
Selain itu, tambah Idham, KPU juga telah membatasi usia anggota KPPS pada Pemilu 2024 menjadi minimal 17 tahun dan maksimal 55 tahun. Kata dia, pembatasan usia ditujukan untuk mencegah kembali terjadinya peristiwa meninggalnya ratusan orang petugas KPPS dalam Pemilu 2019.
“Penyelenggara pemungutan suara untuk Pemilu 2019 itu menjadi pelajaran penting bagi kami untuk memastikan ke depan peristiwa itu tidak terulang kembali,” harap dia.
Sementara, Peneliti senior Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro menyebut, kendala yang kemungkinan terjadi ketika anak-anak muda dilibatkan menjadi petugas KPPS salah satunya adalah emosi yang belum stabil. Tapi, kata dia, kendala itu dapat teratasi jika KPU melakukan seleksi dan memberi pelatihan secara mumpuni.
“Supaya anak mudanya tidak patah arang,” kata Siti dalam keterangannya, kemarin.
Siti mengatakan, jika KPU berhasil memberikan pelatihan, generasi muda yang terlibat KPPS akan mendapatkan pengalaman berharga dan ilmu langsung dari lapangan tentang bagaimana menjalankan pesta demokrasi di Indonesia. Dia mengajak semua pihak untuk mencegah kecurangan pada pelaksanaan Pemilu 2024.
Siti menambahkan, untuk mewujudkan pemilu yang jujur dan demokratis, dibutuhkan peran relawan seperti kehadiran mahasiswa. Dia menegaskan, sistem demokrasi akan cacat karena tidak ditopang oleh pilar demokrasi meliputi partai politik dan elite serta dukungan masyarakat.
“Kita kawal dan turun bersama,” ajak Siti.
Olahraga | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Nasional | 16 jam yang lalu
Pos Tangerang | 16 jam yang lalu