Kelamaan Umumin Cawapres
Elektabilitas Anies Anjlok
JAKARTA - Elektabilitas Calon Presiden (Capres) Anies Baswedan anjlok. Survei Indikator Politik Indonesia (IPI) menemukan,Anis ditinggal Capres Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Misalnya, di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Padahal, Sumbar diklaim sebagai basis pemilih Anies dan para partai pengusung di Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).
Menanggapi hal ini Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra mengungkapkan, rendahnya elektabilitas Anies di Sumbar lantaran hingga kini belum punya Calon Wakil Presiden (Cawapres).
"Jadi kalau Demokrat sudah jelas langkahnya, Cawapres umumkan segera. Lalu bentuk tim pemenangan. Sebab, tak mungkin bentuk tim pemenangan bersama yang solid tanpa Cawapres," ujar Herzaky kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Dikatakan, publik saat ini masih menunggu kepastian Anies dan partai pengusung untuk sungguh-sungguh memperjuangkan perubahan. "Jadi masyarakat masih wait and see di situ. Sehingga yang menginginkan perubahan belum memantapkan pilihan," ujarnya.
Serupa, Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera mengatakan, penentuan Cawapres pendamping Anies sangat penting, agar relawan segera bergerak serentak. "Relawan itu perlu amunisi, dalam bentuk kepastian. Bukan dalam uang atau pun logistik ya," tuturnya.
Ali yakin, semakin cepat Anies menentukan pendamping, semakin solid relawan dan partai koalisi bekerja. Gerak relawan dan partai dapat segera menyasar akar rumput, khususnya Edi Sumbar. "Yang penting kan agar segera kerja yang di bawah," ungkapnya.
Sebelumnya, Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia (IPI) Burhanuddin Muhtadi memaparkan, dalam survei teranyarnya khusus wilayah Sumbar, elektabilitas Prabowo di posisi puncak.
Untuk survei Pilpres dalam simulasi tiga nama, Prabowo berada di peringkat teratas bursa Capres dengan 48,0 persen. Sementara Anies Baswedan 39,5 persen disusul Ganjar Pranowo yang cuma meraih 6,2 persen.
"Bila Pilpres dilakukan saat ini, yang akan dipilih masyarakat Sumatra Barat adalah Prabowo Subianto. Bisa hattrick di provinsi ini," kata Burhanuddin dalam rilis survei secara daring, beberapa waktu lalu.
Survei Indikator digelar pada 26 Juni-10 Juli 2023 dengan melibatkan 810 responden di tiap dapil. Adapun Sumbar terdiri dari 2 dapil, dengan demikian responden total di 2 dapil yakni 1.620. Metode survei tatap muka. Margin of error survei yakni +/-2,7 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Olahraga | 1 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 18 jam yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 6 jam yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Olahraga | 21 jam yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu