TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Indeks Kualitas Udara Di Tangsel Dinilai Buruk

Laporan: Idral Mahdi
Jumat, 11 Agustus 2023 | 07:25 WIB
Dalam situs resmi AQAir disebutkan kondisi udara di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) hari ini kurang bersahabat. Indeks kualitas udara dan polusi udara PM2.5 berada di angka 164 atau tidak sehat.(dra)
Dalam situs resmi AQAir disebutkan kondisi udara di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) hari ini kurang bersahabat. Indeks kualitas udara dan polusi udara PM2.5 berada di angka 164 atau tidak sehat.(dra)

SERPONG-Dalam situs resmi AQAir disebutkan kondisi udara di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) saat ini kurang bersahabat. Indeks kualitas udara dan polusi udara PM2.5 berada di angka 164 atau tidak sehat.

 Informasi di atas terpantau dari laman resmi AQAir pada Kamis (10/8). Konsentrasi PM2.5 di Kota Tangsel saat ini 16.1 kali nilai panduan kualitas udara tahunan WHO.

 "Hal ini perlu segera diantisipasi pemerintah daerah," ungkap pengamat Kebijakan Publik IDP-LP, Riko Noviantoro saat dikonfirmasi.

 Menurutnya, ada tiga langkah strategis yang diperlukan Pemkot Tangsel untuk menanggulangi polusi udara. Pertama, pemberitahuan kepada publik.

 Pemerintah perlu menginformasikan secara masif kondisi udara di Kota Tangsel untuk menumbuhkan kesadaran bersama di lingkungan masyarakat. Kedua, harus segera melakukan penguatan layanan kesehatan.

 Riko menerangkan, jaringan layanan kesehatan tingkat pertama dan lanjutan, seperti puskesmas, klinik sampai rumah sakit. Pusat layanan kesehatan umum perlu mengantisipasi terjadinya lonjakan warga pasien penderita gangguan pernafasan.

 "Ketiga, Pemkot Tangsel perlu segera melakukan komunikasi struktural dengan pemerintah pusat dan pemeritnah daerah sekitar. Agar dilakukan upaya terhadap pemicu menurunnya kualitas udara di Tangsel," terangnya.

 Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie mengklaim, hari ini kondisi kualitas udara terpantau berangsur membaik. Meski demikian tak menyebutkan indikator atau metode pemantauan yang dilakukan oleh jajarannya.

 "Kondisinya bagus. Per hari ini ya saya dapat laporan dari kepala dinas lingkungan hidup," kilahnya di gedung DPRD Kota Tangsel.

 Benyamin tidak menampik bahwa kegiatan pembakaran sampah yang marak dilakukan oknum masyarakat dan atau koorporasi turut memicu terjadinya pencemaran udara di Kota Tangsel.

 Sementara, Anggota Komisi II DPRD Kota Tangsel, Ferdiansyah mengatakan, asap dari pembakaran sampah yang terjadi di Tangsel menjadi salah satu pemicu tingkat polusi udara yang dinilai buruk dibanding dengan daerah lainnya.

 “Menyikapi hal ini, Pemkot harus dapat melakukan upaya penanganan konkrit agar permasalahan pencemaran udara di Tangsel tidak terjadi lagi,” ungkapnya.

 Ferdi mengatakan, upaya-upaya yang dapat dilakukan Pemkot Tangsel antara lain menutup semua TPS liar yang penanganan sampahnya dengan cara dibakar, perbanyak ruang terbuka hijau.

 “Upaya lainnya adalah dengan mengaktifkan kembali angkutan publik yang terintegrasi ke stasiun kereta api atau terminal bus agar masyarakat dapat mulai beralih menggunakan tranportasi publik sebab asap dari kendaraan bermotor menjadi salah satu penyumbang terjadinya pencemaran  polusi udara,” pungkasnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo