Kejar Target Jual 200 Ribu Unit Motor Listrik

JAKARTA - Pemerintah menargetkan penjualan 200 ribu unit motor listrik bisa tercapai tahun ini. Untuk memuluskan target tersebut, masyarakat yang akan membeli motor listrik bakal mendapat potongan Rp 7 Juta.
Subsidi bantuan pembelian satu unit motor listrik sebesar Rp 7 Juta ini diberikan untuk setiap satu Nomor Induk Kependudukan (NIK).
Hal itu tertuang dalam Peraturan Menteri Perindustrian (Permenperin) Nomor 21 Tahun 2023 tentang Perubahan atas Permenperin Nomor 6 Tahun 2023 tentang Pedoman Pemberian Bantuan Pemerintah untuk Pembelian Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) Roda Dua.
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, dasar utama perubahan kebijakan ini untuk percepatan pembangunan ekosistem kendaraan listrik di dalam negeri serta mewujudkan Indonesia yang lebih bersih.
“Tujuan itu tentu akan berdampak terhadap peningkatan investasi, memacu produktivitas dan daya saing industri serta perluasan tenaga kerja,” kata Agus Gumiwang di Jakarta, kemarin.
Menurutnya, pada Permenperin No. 21 Tahun 2023 ini disebutkan, program bantuan diberikan untuk satu kali pembelian KBL Berbasis Baterai Roda Dua yang dilakukan oleh masyarakat dengan satu NIK yang sama.
“Artinya, masyarakat yang ingin mendapatkan program bantuan Pemerintah ini, syaratnya WNIberusia paling rendah 17 tahun dan memiliki KTP elektronik. Satu NIK KTP bisa membeli satu unit motor listrik,” jelasnya.
Menurut Agus, Pemerintah akan membayar penggantian potongan harga atas pembelian motor listrik oleh masyarakat kepada perusahaan industri.
Permenperin 21/2023 juga menegaskan, dalam melakukan proses pembelian KBL Berbasis Baterai Roda Dua, dealer perlu melakukan pemeriksaan kesesuaian data pembeli yang berbasis NIK yang terintegrasi dengan data Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri, dengan menggunakan Sistem Informasi Pemberian Bantuan Pembelian Kendaraan Listrik Roda Dua (SISAPIRa) yang disediakan oleh Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin.
Ketua Asosiasi Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli) Budi Setyadi optimistis penjualan sepeda motor listrik dengan subsidi Rp 7 juta oleh Pemerintah akan mencapai target tahun ini.
Hal ini seiring dengan dilakukannya perluasan terhadap penerima subsidi motor listrik untuk umum, yang akan mengerek jumlah peminat hingga mencapai target yang ditetapkan Pemerintah.
“Semoga dengan skema baru ini akan mendongkrak minat masyarakat. Sekarang pun sudah banyak industri yang tanya-tanya. Yang kami harapkan percepatan dari regulasi ini (perubahan skema),” kata Budi.
Menurut Budi, jumlah industri sepeda motor listrik yang ingin menjadi mitra Pemerintah juga semakin banyak. Hal ini terlihat dari industri yang mulai menaikkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) minimal 40 persen sebagaimana disyaratkan Pemerintah.
Tercatat, sudah ada 14 perusahaan dengan 30 model motor listrik yang sudah bermitra dengan Pemerintah dan diperkirakan akan terus bertambah.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menekankan, subsidi kendaraan listrik yang diberikan oleh Pemerintah ditempuh agar iklim investasi di Indonesia kompetitif.
Jokowi mengaku, banyak pihak yang mempertanyakan besarnya subsidi kendaraan listrik di Indonesia.
“Karena negara lain melakukan itu. Contoh, Thailand memberikan subsidi mobil listrik sekitar Rp 68 juta,” kata Jokowi.
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 11 jam yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu