TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

CFD Ditiadakan! Udara Jakarta Pagi Ini Tidak Sehat, Karawang Dan Sampit Ngeri

Oleh: Farhan
Minggu, 03 September 2023 | 09:14 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

JAKARTA - Biasanya, setiap hari Minggu, ada Hari Bebas Kendaraan atau jamak disebut Car Free Day (CFD) di Jakarta. Warga berbondong-bondong memenuhi ruas jalan utama ibu kota untuk berolah raga, seperti jogging, sepedahan dan lainnya. Tapi hari ini ditiadakan.

Meskipun ditiadakan, apakah kualitas udara hari ini cukup sehat untuk melakukan aktivitas fisik di luar ruangan?

Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir.com, yang terakhir diperbaharui pukul 7 pagi WIB tadi, udara di Jakarta dilaporkan masih tidak sehat.

Indeks kualitas udara (US AQI) di Jakarta masih berada zona merah, dengan kategori tidak sehat. Skornya: 156.

Pagi ini, Jakarta kembali nangkring di peringkat 3 kota dengan polusi udara tertinggi di dunia.

Konsentrasi polutan PM2,5 di udara Jakarta pagi ini masih cukup tinggi. Mencapai 65 µg/m3. Polutan setinggi itu sama dengan 13 kali di atas pedoman kualitas udara tahunan yang dirilis Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Dengan kualitas udara yang tidak sehat ini, disarankan untuk mengenakan masker ketika berakivitas di luar ruangan dan hindari olah raga di luar ruangan.

Lantas apakah CFD tetap diadakan?

Menurut Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, khusus Minggu ini (3/9), CFD ditiadakan. Dikarenakan tamu negara untuk acara KTT ASEAN sudah mulai berdatangan.

Sehingga akan banyak kendaraan, baik yang ditumpangi oleh tamu negara maupun panitia yang akan melintas di ruas-ruas jalan utama Jakarta.

Heru mengimbau agar warga Jakarta mengenakan masker jika hendak bepergian ke luar ruangan. Mengingat kualitas udara masih belum sehat. 

Selain Jakarta, kualitas udara di wilayah Karawang, Jawa Barat lebih parah lagi. Skor polusi udaranya lebih tinggi dari Jakarta, yakni 171.

Yang paling parah adalah wilayah Sampit, Kalimantan Tengah. Kualitas udaranya berada di zona ungu, yang artinya sangat tidak sehat.

Skor indeks kualitas udara di Sampit mencapai 253. Konsentrasi polutan PM2,5 mencapai 203 µg/m3. Sementara polutan PM10 tembus 223,9 µg/m3.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo