TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Dapat Dukungan Gelora, Prabowo Makin Bergelora

Oleh: Farhan
Minggu, 03 September 2023 | 09:30 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

JAKARTA - Setelah ditinggalkan PKB, Prabowo Subianto dapat suntikan politik baru. Kemarin, Partai Gelombang Rakyat (Gelora) yang dipimpin mantan Presiden PKS, Anis Matta, resmi deklarasi dukung Prabowo. Dapat dukungan dari Partai Gelora, Prabowo pun makin bergelora.

Dukungan Partai Gelora terhadap Prabowo digelar di Djakarta Theater, kemarin. Prabowo yang diusung sebagai Capres 2024, ikut hadir dalam acara ini. Dia datang diantar mobil Toyota Alphard warna putih dengan plat nomor B 1080 PSD. Ketua Umum Partai Gerindra itu, tiba di lokasi pukul 10.10 WIB.

Kedatangan Prabowo yang mengenakan pakaian berwarna biru serta celana berwarna coklat, langsung disambut Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah dan Sekjen Partai Gelora, Mahfudz Sidik.

Prabowo datang didampingi Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, Waketum Gerindra Sugiono, Ketua DPD Gerindra Sumatera Barat Andre Rosiade, dan Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.

Ratusan massa di dalam ruangan yang mengenakan seragam biru laut, kembali meneriaki Prabowo presiden. Sambil bersorak, kader Partai Gelora juga mengangkat dan melambaikan bendera partai ke atas.

Beberapa dari mereka juga membawa spanduk panjang. Di spanduk itu terpampang muka Prabowo dengan tulisan 'Man of The Moment'. "Prabowo Presiden 2024," pekik peserta. Prabowo yang dapat sambutan hangat itu tersenyum lebar sambil melambaikan tangan ke arah massa.

Di dalam ruangan, ada beberapa elite parpol dari KIM. Di antaranya, Sekjen PAN Eddy Soeparno, Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra dan elite Golkar Tahan Samuel. Ketiganya merupakan bagian dari KIM. Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang  belum resmi dukung Prabowo juga ikut hadir di acara tersebut. Kader PSI yang datang adalah Dede Uki Prayudi dan Cheryl Tanzil.

Sementara dari Gelora, pimpinan dan jajaran Dewan Pimpinan Nasional (DPN), serta Pimpinan DPW hadir dalam acara deklarasi ini. Mereka semua kompak mengenakan kemeja warna biru terang, khas Partai Gelora.

Dalam sambutannya, Anis menegaskan, sudah lama mendukung Prabowo. Yakni sejak Pilpres 2014 dan 2019. Sayangnya, Menteri Pertahanan itu kalah dalam dua kali pertarungan Pilpres melawan Presiden Jokowi. Tapi, menurut Anis, Prabowo adalah sosok yang berjiwa besar dan rendah hati. Bahkan, tidak sungkan belajar politik dari Jokowi hingga mau menjadi pembantu Presiden. “Dan itu yang membuat saya sekarang mendukung beliau kembali,” tegas Anis.

Dia pun menegaskan, pihaknya tidak akan menarik dukungannya dari Prabowo. Kata dia, Partai Gelora adalah sekutu yang bisa dipercaya dan diandalkan, untuk membawa Prabowo menang besar di Pilpres 2024 mendatang.

“Di tengah ketidakpastian format koalisi yang terjadi hari-hari ini, Pak Prabowo mendapat tambahan sekutu yang bisa dipercaya dan diandalkan,” tutupnya. 

Sementara Prabowo dalam sambutannya, mengaku berterima kasih kepada Partai Gelora karena telah memberinya dukungan untuk maju dalam Pilpres 2024. Ia pun berharap, tidak menuai kekecewaan atas dukungan ini.

Sebab, Prabowo mengakui belakangan ini sering merasakan sebuah penghianatan. Meski tidak dijelaskan secara gamblang, penghianatan tersebut dihadapinya dengan santai.

Mantan Danjen Kopassus ini juga menceritakan, bukan hanya merasa dikhianati, tapi dirinya juga pernah disebut sebagai penghianat karena menerima tawaran Presiden Jokowi untuk gabung sebagai menterinya.

"Akhir-akhir ini memang syarat dengan aroma-aroma penghianatan," ujar Prabowo.

Kemudian, Prabowo mengatakan, semua orang boleh saja membohongi dan mengkhianatinya, asal jangan dirinya sendiri yang berbohong dan berkhianat. Ia pun mengingatkan, bahwa semua perbuatan dan ucapan-ucapan tokoh politik akan dinilai oleh masyarakat.

Untuk itu, Prabowo tak khawatir apabila dikhianati, sebab masyarakat akan memberi penilaian sendiri. "Rakyat yang akan menilai kita. Rakyat dan sejarah," pungkasnya.

Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis, Agung Baskoro berpandangan, dukungan Partai Gelora setidaknya jadi obat meredakan kekecewaan Prabowo terhadap PKB. “Secara institusional bergabungnya Gelora bisa menghibur Koalisi Indonesia Maju (KIM) setelah ditinggal PKB,” ungkap Agung, kepada Rakyat Merdeka (Tangsel Pos Grup), semalam.

Dia menilai, sekecil apapun dukungan yang diperoleh Prabowo, akan punya dampak tersendiri di tengah kompetisi elektoral  yang semakin kompetitif. Namun, keluarnya PKB, bisa merugikan Prabowo untuk meraup suara dari kalangan nahdliyyin.

“Menimbang pertarungan Pilpres adalah adu kekuatan figur dan kualitas personal Capres-Cawapres,” pungkasnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo