Kereta Cepat Nyambung Feeder, Halim-Padalarang Hanya 50 Menit
JAKARTA - Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dipastikan akan terintegrasi dengan Kereta Api Feeder di Stasiun Padalarang.
Hal ini untuk mempermudah penumpang menuju Stasiun Cimahi atau Stasiun Bandung.
Integrasi kedua transportasi berbasis rel tersebut akan mengkoneksikan Stasiun Halim dan Stasiun Padalarang hanya dalam 50 menit saja.
General Manager Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Eva Chairunisa mengatakan, berbagai persiapan dan penyempurnaan terus dilakukan KCIC termasuk dalam hal aksesibilitas dan integrasi antar moda.
Salah satunya Stasiun Kereta Cepat Padalarang dengan Stasiun Padalarang langsung terkoneksi dan terhubung, sehingga memudahkan penumpang untuk berpindah moda.
"Penyediaan Kereta Api Feeder ini merupakan hasil kolaborasi bersama KAI dalam rangka peningkatan konektivitas serta layanan transportasi yang seamless dan nyaman bagi penumpang kereta cepat," kata Eva dalam keterangan resminya, Selasa (5/9).
Eva menjelaskan, di Stasiun Padalarang akan tersedia Kereta Api Feeder yang berhenti di Stasiun Cimahi dan Stasiun Bandung.
Adapun, perjalanan dari Stasiun Padalarang menuju Stasiun Bandung akan memakan waktu sekitar 20 menit. Ditambah perjalanan Kereta Cepat Halim - Padalarang yang hanya 30 menit, maka total perjalanan dari Stasiun Halim menuju Stasiun Bandung adalah 50 menit.
Bagi masyarakat yang ingin menuju pusat Kota Bandung, kata Eva, bisa memanfaatkan Kereta Api Feeder yang jadwalnya menyesuaikan perjalanan kereta cepat.
"Cukup turun di Stasiun Kereta Cepat Padalarang dan beralih ke Kereta Api Feeder, penumpang sudah bisa menuju Stasiun Bandung maupun Stasiun Cimahi," jelasnya.
Selain Kereta Api Feeder, masyarakat juga bisa memanfaatkan Commuterline Bandung Raya, Trans Metro Pasundan Rute Alun-Alun-KBP, Damri Rute Alun-Alun Bandung-Situ Ciburuy (Via Cimahi) serta rute usulan Stasiun Padalarang-Lembang oleh KBB.
Selain itu, ada juga angkutan perkotaan rute Padalarang-Rajamandala, rute Padalarang-Cimahi-Leuwipanjang, dan rute Padalarang-Cimahi.
Eva menjelaskan, integrasi antarmoda ini bisa terwujud berkat adanya dukungan dari Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN, Pemerintah Daerah dan para operator angkutan umum.
"Dengan kolaborasi ini, diharapkan stasiun-stasiun Kereta Cepat bisa dengan mudah diakses dan dijangkau oleh masyarakat," jelasnya.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sempat melakukan uji coba perjalanan integrasi dari Stasiun Halim menuju Stasiun Bandung menggunakan kereta cepat dilanjutkan dengan Kereta Api Feeder.
"Kami bersama KCIC terus berupaya melakukan penyempurnaan dengan melakukan serangkaian uji coba. Mudah-mudahan uji coba berjalan lancar dengan hasil yang baik, sehingga sudah bisa digunakan masyarakat pada Oktober 2023," ungkapnya.
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Lifestyle | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu