Soal Perdamaian Dunia, Jokowi Nasihati Amerika Rusia
JAKARTA - KTT ASEAN ke-43 yang digelar selama tiga hari, 5-7 September 2023, di Jakarta Convention Center (JCC), resmi berakhir, kemarin. Di hari terakhir itu, Presiden Jokowi kembali memimpin pertemuan dengan para pemimpin negara adi kuasa seperti Amerika Serikat, Rusia, dan China. Berpidato soal perdamaian, Jokowi nasihati Amerika dan Rusia yang saat ini sedang adu kuat dalam perang di Ukraina.
Hari ketiga KTT ASEAN, Jokowi melakukan pertemuan bilateral dengan sejumlah negara. Pagi-pagi, Jokowi menggelar pertemuan dengan Perdana Menteri (PM) Papua Nugini James Marape di Ruang Kakatua, JCC. Masih di ruangan yang sama, Jokowi melanjutkan pertemuan bilateral dengan Sekjen PBB Antonio Guterres. Jokowi lanjut memimpin KTT ke-20 ASEAN-India yang diikuti oleh para pemimpin negara ASEAN dan PM India Narendra Modi selaku negara mitra.
Setelah itu, Jokowi dan para pemimpin negara ASEAN dan mitra mengikuti KTT ke-18 Asia Timur yang digelar di Ruang Cendrawasih 3, JCC. Nah, dalam pertemuan inilah Jokowi kasih wejangan kepada Amerika dan Rusia. Acara ini dihadiri Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov, Wakil Presiden AS Kamala Harris, dan Perdana Menteri (PM) China Li Qiang.
Di hadapan para pemimpin negara adikuasa ini, Jokowi menekankan semua pihak untuk tidak menciptakan ketegangan dan perang baru. Selain itu, Jokowi berharap semua pihak menurunkan tensi, membuka ruang dialog, dan mencairkan suasana beku. Jokowi menekankan, stabilitas adalah kunci untuk mencapai kemakmuran.
"Kita semua yang duduk di ruang ini memiliki tanggung jawab yang sama-sama besar untuk menciptakan perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di kawasan," kata Jokowi. Mendengar hal tersebut, Lavrov manggut-manggut.
Jokowi melanjutkan wejangannya. Kata dia, entah sudah berapa banyak kata "perdamaian" dan "stabilitas" yang dikeluarkan setiap pertemuan ini. Hal tersebut menunjukkan pada dasarnya, semua pihak menyadari bahwa perdamaian dan stabilitas adalah kunci utama untuk mencapai kemakmuran.
Kata dia, ASEAN telah bertekad untuk menjadikan kawasan ini sebagai epicentrum of growth. "Sehingga ASEAN akan terus bekerja, memainkan peran sebagai kontributor perdamaian dan stabilitas," ucapnya.
Jokowi menyampaikan, ASEAN akan sangat menghargai jika KTT Asia Timur ini, dapat menyepakati Pernyataan Tingkat Pemimpin mengenai tekad untuk terus menjadikan kawasan ini sebagai epicentrum of growth. Kata dia, masyarakat dunia akan menilai apakah pemimpin yang hadir di sini memiliki wisdom untuk menjadikan dunia tempat yang lebih baik bagi semua.
"Saya betul-betul minta kepada seluruh Pemimpin KTT Asia Timur untuk menjadikan forum ini sebagai tempat memperkuat kolaborasi, sebagai tempat memperkuat kerja sama, bukan justru mempertajam rivalitas," sentilnya.
Setelah KTT Asia Timur, Jokowi menghadiri KTT ke-3 ASEAN-Australia bersama PM Albanese dan KTT ke-13 ASEAN-PBB dengan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres. Selepas itu, Jokowi menutup secara resmi gelaran KTT ke-43 ASEAN.
Penutupan KTT ASEAN
Di acara penutupan, Jokowi menyerahkan tongkat estafet keketuaan ASEAN kepada Laos. Serah terima keketuaan dilakukan oleh Jokowi kepada Perdana Menteri Laos Sonexay Siphandone dengan menyerahkan palu sidang.
Dalam pidato penutupannya, Jokowi mengaku senang acara KTT ke-43 ASEAN berjalan sukses dan lancar. Selama tiga hari, ada 11 pertemuan KTT telah diselenggarakan, dan menghasilkan 90 dokumen dan beberapa kesepakatan konkret dengan mitra.
Jokowi mengatakan, selama pertemuan, menangkap optimisme dan energi positif dari seluruh peserta yang hadir. "Ini menguatkan harapan dan semangat untuk terus melanjutkan perjuangan mewujudkan kawasan yang damai, adil, dan sejahtera," tuturnya.
Ia pun mengajak semua pihak untuk mengukuhkan kawasan IndoPasific sebagai teater perdamaian dan inklusifitas. Ini adalah pondasi kunci yang akan mengantarkan ASEAN ke masa depan lebih baik untuk rakyat dan dunia.
Sementara itu, dalam sambutannya, PM Laos Sonexay Siphandone menyampaikan ucapan selamat yang hangat kepada Jokowi yang telah sukses gelar KTT ke-43 ASEAN.
Ke depan, pihaknya akan fokus memperdalam hasil konsolidasi dari pertemuan kali ini, termasuk dalam meningkatkan konektivitas, serta lebih peka terhadap peluang, tantangan, serta perubahan lanskap geopolitik dan geoekonomi.
"Laos siap bekerja sama dengan semua negara anggota ASEAN dan memperluas mitra eksternal untuk memastikan kelanjutan penguatan komunitas ASEAN," pungkasnya.
Nasional | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu