TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Kata PPP Dan Demokrat

Poros Baru? Mustahil!

Oleh: Farhan
Selasa, 12 September 2023 | 11:05 WIB
Politisi PPP Mohammad Rohmahurmuziy. Foto : Ist
Politisi PPP Mohammad Rohmahurmuziy. Foto : Ist

JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menutup pintu pembentukan poros ketiga. Wacana itu, sama sekali tak pernah terpikirkan.

Ketua Majelis Pertimbangan PPP, Muhammad Romahurmuziy memastikan, partainya setia mengusung bakal Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo. "PPP saat ini tidak dalam posisi mempertimbangkan poros atau koalisi baru," kata Gus Rommy kepada wartawan, kemarin.

Dijelaskan, dukungan PPP untuk Ganjar didasarkan atas koalisi partai saat mengusung duet Ganjar-Taj Yasin Maimoen Zubair pada Pilgub Jawa Tengah. Sejauh ini PPP masih memperjuangkan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Nasional PPP, Sandiaga Uno sebagai Cawapres Ganjar.

Meski begitu, soal pemilihan Cawapres, PPP ikut aturan bah­wa duet Ganjar akan dibahas bersama partai politik (parpol) pendukung. Yakni PDI Perjuangan, Partai Hanura, dan Partai Perindo. “Pada saatnya nanti akan diumumkan," terangnya

Senada, Sandi telah memas­tikan, tak ada lagi wacana pem­bentukan poros baru. Meski dia sempat melontarkan pernyataan akan menjalin komunikasi dengan Demokrat dan PKS. "Kita berkomitmen dengan kerja sama politik yang sudah kita teken dengan PDI Perjuangan," ujar Sandiaga di Jakarta, Minggu, kemarin.

Sedangkan Ketua DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron mengatakan, peluang Demokrat membuat poros baru bareng PKS dan PPP amat kecil. "Kemungkinannya menurut saya sangat kecil, dibandingkan merapat kepada dua koalisi yang sudah pasti," kata Herman ke­pada Rakyat Merdeka, belum lama ini.

Apalagi, KPU berencana memajukan jadwal pendaftaran bakal Capres-Cawapres yang semula 29 Oktober-25 November 2023, dalam PKPU Nomor 3 menjadi 10-16 Oktober 2023. Nah, konsekuensi dari ma­junya jadwal pendaftaran terse­but, Demokrat harus secepat­nya memutuskan arah koalisi. "Itu konsekuensi Perppu," tuturnya.

Waktu yang mepet ini, mem­buat peluang bikin koalisi ba­ru menipis. Demokrat praktis hanya bisa memilih merapat ke poros Ganjar Pranowo atau ger­bong Prabowo Subianto. "Kita mesti lebih rasional. Insya Allah saya yakin Ketua Majelis Tinggi, Ketum, dalam waktu dekat bisa memutuskan arah koalisi Demokrat," pungkasnya.

Thimoty penggemar sepakbola nasional. Foto : Ist
Pos Sebelumnya:
Piala Asia U-23
Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo