Barikade 98 Desak Polri Tersangkakan Rocky Gerung

JAKARTA - Ketua Umum Relawan Jokowi Barikade 98, Benny Ramdhani mendesak, Polri mengambil sikap terhadap perkara yang menjerat Rocky Gerung dalam kasus dugaan penghinaan terhadap Presiden Jokowi. 

"Harus ada kejelasan status hukum. Sebab dampak dari ucapannya sudah memicu kegaduhan di tengah masyarakat," kata Benny dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (12/9) malam.

Benny menuturkan, negara tak boleh kalah dengan setiap upaya menghasut dan memecah belah antar masyarakat. "Karena ini kalau didiamkan bisa menjadi ancaman serius persatuan dan kesatuan bangsa," ucap Benny

Benny yang juga Kepala BP2MI ini menduga, ada 'operasi' khusus yang targetnya Presiden Jokowi. "Rocky Gerung ini tidak berdiri sendiri. Dan ini adalah operasi yang dilakukan oleh kekuatan luar," ujar Benny yakin.

Kekuatan luar asing yang dimaksud Benny adalah kelompok negara yang tidak ingin Indonesia menjadi negara maju. "Bisa dibayangkan siapa yang ingin Indonesia dari negara berkembang kemudian mengalami lompatan menjadi negara maju. Mereka juga tidak ingin Indonesia tumbuh dan kuat secara ekonomi dan stabil secara politik," papar Benny. 

Benny menduga, Rocky seolah tidak berdiri sendiri untuk menyerang orang nomor satu di Indonesia itu. "Mereka memanfaatkan celah untuk menyerang Jokowi karena tahu Pak Jokowi tak melaporkan mereka," ucapnya. 

"Keonaran dan kegaduhan yang memunculkan reaksi di berbagai daerah padahal berpotensi melaporkan mereka," sambung Wakil Ketua Umum Hanura itu.

Untuk diketahui, kasus dugaan penghinaan terhadap Presiden Jokowi oleh Rocky terus berlanjut di Bareskrim Polri. Terakhir, terlapor Rocky dimintai keterangan oleh penyidik Bareskrim Polri.