Elektabilitas Cuma 16 Persen di SMRC, AMIN Belum Aman
JAKARTA - Capres-Cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang disingkat AMIN, harus bekerja lebih ekstra keras kalau ingin menang Pilpres tahun depan. Soalnya, elektabilitas pasangan yang diusung NasDem-PKB ini, masih ada di bawah. Dalam survei terbaru yang dirilis Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), elektabilitas AMIN hanya 16 persen.
Survei SMRC ini dilakukan dengan metode telepon pada periode 5-8 September 2023, atau tiga hari setelah pasangan AMIN resmi dideklarasikan di Hotel Majapahit, Surabaya, Jawa Timur. Survei dilakukan terhadap 1.212 responden dengan margin of error plus minus 2,9 persen.
Dalam survei ini dilakukan simulasi tiga pasang Capres-Cawapres. Yaitu Anies-Muhaimin, Ganjar Pranowo-Ridwan Kamil, dan Prabowo Subianto-Erick Thohir. Hasilnya, Anies-Muhaimin berada di urutan buncit, hampir sama dengan yang tidak menjawab/menjawab tidak tahu.
"Anies-Muhaimin 16,5 persen, Ganjar Pranowo-Ridwan Kamil 35,4 persen, Prabowo Subianto-Erick Thohir 31,7 persen," terang Founder SMRC, Saiful Mujani, kemarin. Sedangkan yang menjawab tidak tahu/tidak menjawab sebanyak 16,38 persen.
Saiful melanjutkan, sebelum survei ini, SMRC belum pernah membuat simulasi Anies yang berpasangan dengan Muhaimin atau Cak Imin. Jadi, pihaknya tidak bisa membandingkan sentimen pemilih positif atau negatif, menguat, melemah ataupun stabil.
"Setidaknya, ini jadi benchmark (tolok ukur) untuk survei-survei yang akan datang," tambahnya.
SMRC menghitung kekuatan duet AMIN selang beberapa hari setelah pasangan itu dideklarasikan. Berbarengan juga dengan reaksi Partai Demokrat atas deklarasi tersebut. "Ekspektasi terhadap pasangan Anies-Muhaimin belum terlihat," ungkap dia.
Menurut Saiful, butuh waktu bagi mesin partai pengusung, khususnya PKB, untuk menyosialisasikan duet AMIN. "Kita berpikir positif, butuh waktu, antre untuk masuk ke kotak Anies," imbuhnya.
Bagaimana respons pengusung AMIN atas survei ini? Elite NasDem mengaku tidak kaget. Sebab, selama ini lembaga-lembaga survei selalu menempatkan Anies di posisi bawah. "Kan bukan perkara baru. Sejak zaman baheula memang sudah demikian," ucap Ketua DPP NasDem Taufiqulhadi, kepada Rakyat Merdeka (Tangsel Pos Grup) kemarin.
Karena itu, Taufiq tidak terlalu percaya dengan hasil survei yang berseliweran. "Kami punya pemahaman lapangan sendiri. Pemahaman yang sama sekali tidak mengecilkan hati kami. Bahkan kian membesarkan hati kami," klaimnya.
Elite PKB tidak mempermasalahkan hasil survei itu. Ketua DPP PKB Daniel Johan menyatakan, hasil survei SMRC itu justru menjadi vitamin baginya untuk lebih semangat memenangkan AMIN.
"Ini sebagai pendorong semangat. Yang penting semua akan turun dan bergerak turbo ke rakyat," ucap Daniel, saat berbincang dengan Rakyat Merdeka (Tangsel Pos Grup), kemarin.
Daniel mengklaim, AMIN merupakan pasangan yang dapat merangsang publik untuk melek politik. "Semoga AMIN ini menjadi pasangan yang memberi harapan baru bagi masyarakat, termasuk silent majority yang selama ini diam," sambungnya.
Sementara, PKS, yang saat ini dalam proses mendukung AMIN, berterima kasih kepada SMRC yang cekatan memotret kantung suara calon dukungannya. "Mengapresiasi survei yang dibuat SMRC yang begitu cepat kilat. Akan jadi 'senjata' bagi kader pendukung dan relawan untuk kerja keras saat kampanye," ucap Ketua DPP PKS Muhammad Iqbal, kepada Rakyat Merdeka (Tangsel Pos Grup) kemarin.
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 20 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Pendidikan | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
TangselCity | 21 jam yang lalu