Ketemu Mega, Diajak Makan Prabowo
Kang Emil Mau Ke Mana Ya…
JAKARTA - Pasca pensiun jadi Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil atau Kang Emil jadi rebutan para Capres. Setelah bertemu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Kang Emil diajak makan Capres yang juga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Kira-kira Kang Emil bakal gabung ke mana ya…
Pertemuan Kang Emil dengan Mega dikabarkan berlangsung di Jakarta, pekan lalu. Pertemuan keduanya sangat tertutup. Sampai-sampai tak terendus media.
Kabar pertemuan tersebut baru ketahuan media pasca Kang Emil mengatakan akan ada breaking news pekan depan atau minggu ini. Pernyataan Kang Emil itu pun langsung dikaitkan dengan penunjukan dia jadi Cawapres Ganjar Pranowo.
Elit PDIP lalu menanggapi kabar yang ramai itu. Mereka membenarkan Kang Emil sudah bertemu Mega. Kabar pertemuan itu juga dibenarkan Kang Emil dan Partai Golkar.
Selang sepekan, kabar breaking news yang disebut-sebut Kang Emil belum ada. Kang Emil malah bertemu dengan Prabowo. Pertemuan dilakukan di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara 4, Jakarta Selatan, Rabu (13/9) malam.
Momen pertemuan keduanya diketahui dari postingan Prabowo di akun Instagram resminya @prabowo. Foto pertama memperlihatkan Prabowo saling berhadapan dengan Kang Emil. Keduanya asyik berbincang dan menikmati santapan makan malam.
Tuang sareng Kang Emil (makan bersama Kang Emil),” tulis Prabowo, dalam caption Instagram @prabowo.
Kemudian, dalam unggahan foto selanjutnya, terlihat dua piring cilok khas Bandung yang dibawa Kang Emil untuk Prabowo.
“Hatur nuhun kanggo oleh-oleh cilokna (terima kasih oleh-oleh ciloknya). Raos pisan (enak banget),” ucap Prabowo.
Dalam unggahan foto terakhirnya terlihat Prabowo mengantar Kang Emil ke mobilnya. Prabowo dan Kang Emil juga saling memberikan salam.
Apa yang dibahas Prabowo dan Kang Emil? Wakil Ketua Umum Gerindra Habiburokhman mengatakan, Prabowo merangkul semua tokoh-tokoh bangsa.
“Pada intinya politik Pak Prabowo adalah politik merangkul. Salah satunya kepada Pak Ridwan Kamil,” ujar Habib, saat dikonfirmasi wartawan, kemarin.
Apakah ada pembahasan atau tawaran Kang Emil sebagai Cawapres pendamping Prabowo, Wakil Ketua Komisi III DPR itu, tidak mengetahui pasti. “Namun, memang ada elemen masyarakat mengusulkan Pak Ridwan Kamil sebagai salah satu bakal Cawapres Pak Prabowo yang cukup potensial,” lanjutnya.
Lalu, apa tanggapan PDIP terkait manuver Kang Emil? Ketua DPP PDIP, Said Abdullah tak mempermasalahkan manuver Kang Emil yang bertamu ke rumah Prabowo. “Apa masalahnya, PDIP tidak pernah mempermasalahkan (Ridwan Kamil) mau ke mana saja,” ujar Said di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, kemarin.
Said berprasangka baik terhadap manuver Kang Emil belakangan ini. Karenanya, Banteng tidak bawa perasaan.
“Paling tidak ya itulah, RK abis ketemu Ibu (Megawati) dia lari ketemu Prabowo, abis Prabowo barangkali dia bakal ketemu Anies, ya biasa saja. Namanya orang jalan-jalan, boleh kan?” beber Ketua Badan Anggaran DPR tersebut.
Terkait tawaran PDIP ke Kang Emil untuk jadi Cawapres Ganjar dibantah Said. Menurut dia, nama Cawapres Ganjar masih digodok Ketum Mega. Menurutnya, tak ada sosok yang sudah pasti dipilih, termasuk Kang Emil yang belum lama ini menemui Mega.
Meski sudah bertemu Mega, Said meminta, kubu Kang Emil tak terlalu pede pasti mendampingi Ganjar. “Sehingga tidak bisa si A berhak (bilang) sudah diminta Ibu Ketum, atau si B, karena bertemu Ibu Ketum tiba-tiba keluarnya (setelah bertemu) dia punya keyakinan akan terpilih sebagai cawapres. Nampaknya, itu bukan tipikal Ibu Ketum,” tegasnya.
Apa tanggapan pengamat soal langkah Kang Emil? Pengamat politik dari Universitas Airlangga, Prof Kacung Marijan menilai, upaya Kang Emil menemui Mega dan Prabowo bagian dari penjajakan. Sebab, Mega dan Prabowo masih berhitung siapa yang layak menjadi Cawapres.
“Pak Prabowo dan Pak Ganjar itu Capres yang belum punya Cawapres. Makanya wajar saja figur seperti Kang Emil berupaya mencari celah untuk mengisi kekosongan Cawapres keduanya,” kata Prof Kacung, kemarin.
Selain itu, elektabilitas Kang Emil juga cukup lumayan. Sehingga tidak heran, dia jadi rebutan semua Capres.
Kang Emil sendiri belum banyak bicara soal pertemuannya dengan Mega dan Prabowo. Namun sebelumnya, dia mengatakan, tiga Capres yang ada saat ini yaitu Ganjar, Prabowo dan Anies Baswedan silih berganti menghubunginya.
“Iya dihubungi, tapi tidak semata-semata hanya oleh tim Ganjar begitu. Cuma kalau lihat hitungan politik, memang yang paling membutuhkan Jawa Barat kan koalisi Pak Ganjar. Jadi, itu logika matematika,” kata Kang Emil.
Menurut dia, Ganjar lemah di Bumi Pasundan. Berbanding terbalik dengan dirinya yang sangat populer.
“Saya tidak bermaksud bagaimana ya, tapi memang hasil surveinya, bahkan ini survei dari internasional ya, tidak pakai survei lokal. Saya paling tinggi di sini, dan Mas Ganjar agak sulit di Jawa Barat,” tambahnya.
Pos Tangerang | 12 jam yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pendidikan | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu