Jadi Negara Kepulauan Terbesar Di Dunia
Jangan Pandang RI Negara Miskin Lagi!
JAKARTA - Sebagai negara yang memiliki banyak pulau dan laut yang luas, Indonesia bertaji. Kita bisa unjuk gigi di kancah internasional.
Dengan capaian yang sudah diraih Indonesia, maka negara lain tidak bisa anggap RI sebagai negara berkembang yang miskin lagi.
Pernyataan itu disampaikan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam Forum Merdeka Barat 9 (FMB9), di Jakarta, kemarin.
“Kita negara kepulauan terbesar di dunia. Kekayaan kita banyak tapi pengakuan orang (negara) lain terhadap posisi kita ini masih ada yang kurang,” ujarnya.
Padahal, capaian Indonesia di masa Pemerintahan Presiden Jokowi sudah jauh melesat dibandingkan beberapa tahun lalu.
Sebagai negara kepulauan, Indonesia juga diperhitungkan oleh negara maju terbukti dari hasil kesepakatan yang dibawa Indonesia dalam berbagai forum internasional. Salah satunya G20 dan ASEAN Summit 2023.
Meski belum sesuai harapan, Luhut mengklaim perekonomian nasional juga terus merangkak naik.
Untuk urusan laut, Indonesia juga mampu menekan jumlah sampah plastik di laut dan di darat.
Menurutnya, sudah banyak bukti bahwa Indonesia merupakan negara yang layak diperhitungkan oleh dunia.
Sudah waktunya bagi Indonesia mengajak negara kepulauan berkembang lainnya untuk bersatu menjaga laut serta pulau dengan langkah yang nyata melalui Archipelagic and Island States (AIS) Forum.
Kebetulan ekonomi kita makin baik, terus terpikir kenapa kita tidak membuat AIS. Forum khusus negara-negara kepulauan untuk menjadi satu,” ucapnya.
Dari AIS Forum ini, ada banyak hal yang bisa diperbincangkan. Indonesia bisa memberikan contoh sukses maupun kekurangannya.
“Nanti dalam forum itu kita perbincangkan kepada negara-negara kepulauan yang lain,” tutur Luhut.
Sebagai negara kepulauan yang berkembang, Indonesia dahulu dituduh paling jorok. Soalnya, di sungai Ciliwung dan beberapa laut itu tercemar berbagai macam sampah.
Indonesia pun langsung menyelesaikan berbagai persoalan itu. Sekarang 70 persen sudah dibersihkan.
“Kami coba didik masyarakat juga. Di sekitar sungai kami buat proses pengolahan sampah dan seterusnya. Itu terbukti bisa dan ini bukan pekerjaan 5 tahun atau 10 tahun ini pekerjaan berkelanjutan bisa sampai 20 tahun untuk menuai hasilnya,” paparnya.
Dia menerangkan, Indonesia sebagai negara yang memiliki banyak kepulauan juga konsisten mematuhi peraturan internasional.
Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) juga akan terus dimonitor Pemerintah.
“Kita ini negara kepulauan terbesar di dunia, harus banyak punya hubungan baik dengan negara-negara kepulauan. Makanya kami buat AIS Forum dengan membuat ministerial meeting di Madagaskar dan di Fiji,” terangnya.
Dia mengungkapkan, negara seperti Sri Lanka saja baru memperhitungkan Indonesia sekarang. Sebelumnya tidak.
“Selama ini mereka berpikir kita ini negara kismin (miskin) saja,” ucapnya.
Anggapan itu perlahan sudah berubah dengan capaian Indonesia dalam berbagai forum dan bukti konkret. Kadang tak jarang orang Indonesia sendiri yang merasa tidak percaya diri. Indonesia bertahap membuktikan bahwa negara ini hebat dengan berbagai capaiannya.
“Saya sering menyampaikan ke negara manapun bahwa Indonesia negara besar dan Anda tidak bisa anggap remeh kami,” tegasnya.
Luhut kembali menegaskan, bahwa Indonesia konsisten menjaga lingkungan, khususnya laut. Indonesia turut mengambil bagian dalam upaya menangani masalah perubahan iklim (climate change).
Dia mengaku kerap meminta negara-negara Barat tidak terlalu merasa paling paham mengenai masalah perubahan iklim.
“Saya bilang (kepada orang-orang Barat) di banyak forum, nggak perlu mengajarkan kami soal climate change. Kami punya tanggung jawab,” tegasnya.
Dia tak menampik bahwa banyak pejabat dari negara-negara barat merasa bahwa negaranya paling tahu semua.
Masyarakat Indonesia, khususnya para generasi muda diminta tidak terlalu khawatir mengenai isu perubahan iklim.
Dia memastikan, Pemerintah juga akan terus berupaya membuat kebijakan sebaik mungkin, terkait masalah perubahan iklim tersebut.
Olahraga | 22 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu