TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Rumah Dinasnya Digeledah KPK

Mentan Di Ujung Tanduk

Laporan: AY
Jumat, 29 September 2023 | 08:25 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

JAKARTA - Posisi Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo makin terpojok dalam pusaran kasus korupsi. Setelah dipanggil sebagai saksi, dan ruangan kerjanya juga sempat diubek-ubek KPK, Kamis (28/9/2023), giliran rumah dinasnya yang digeledah KPK. Apakah Syahrul akan tetap aman atau tidak, kita tunggu saja...

Sebenarnya, sudah beberapa bulan ini, KPK membidik Syahrul dalam sengkarut dugaan korupsi. KPK ingin mendalami kasus keterlibatan Mentan dalam sejumlah proyek bermasalah hingga dugaan jual beli jabatan di lingkungan Kementan.

Kamis (28/9/2023), petugas KPK berangkat dari Gedung Merah Putih KPK di Kuningan, Jakarta Selatan, menuju Jalan Widya Chandra V nomor 28, Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (Jaksel). Belum diketahui berapa banyak tim yang diterjunkan untuk menggeledah rumah dinas Syahrul.

Berdasarkan pantauan di lokasi, sejak pukul 17.00 WIB, rumah dinas nomor 28 milik Syahrul nampak dijaga ketat oleh anggota polisi bersenjata laras panjang. Mereka berjaga di depan pos keamanan rumah dinas Syahrul.

Wartawan yang hendak masuk ke lokasi, tidak diberikan akses. Sehingga, hanya bisa melihat dari sela-sela pagar besi berkelir hitam. Di dalam rumah, terlihat setidaknya ada 7 mobil yang terparkir. Enam mobil berwarna hitam, 1 mobil berwarna silver dengan plat nomor milik pemerintah.

Di kejauhan, pintu rumah dinas berkelir coklat itu tertutup rapat. Jendelanya pun demikian, karena terhalang gorden. Namun, di luar pintunya, ada beberapa sepatu berserakan.

Tak lama kemudian, terlihat seorang mengenakan rompi coklat bertuliskan KPK ke luar dari dalam rumah. Dia memberikan secarik kertas kepada rekannya yang datang dari luar.

Begitu matahari mulai ditelan malam, ada dua mobil Toyota Innova hitam yang keluar dari gerbang. Nomor polisinya B 1178 SFL dan B 2280 UZM. Berikutnya giliran seorang pria berbadan tegap keluar dari gerbang mengenakan kemeja bertuliskan advokat, tapi dia tidak memberi pernyataan apapun kepada awak media yang berkerumun. “No comment,” singkatnya.

Selain itu, ada juga mobil Toyota Innova hitam yang masuk ke rumah dinas Syahrul. Dari dalam mobil, ada petugas yang disinyalir dari KPK, menurunkan sebuah boks warna putih yang mirip mesin penghitung uang.

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri membenarkan adanya penggeledahan di rumah dinas Syahrul. Namun, dia belum mau bicara banyak terkait barang bukti apa saja yang berhasil diamankan petugas. “Benar, ada giat tim KPK di sana. Giat sedang berlangsung,” singkat Ali Fikri, saat dikonfirmasi, Kamis (28/9/2023).

Ditanya apakah Syahrul ada di lokasi, Ali enggan meresponnya. Dia meminta waktu untuk bagi tim KPK untuk bekerja lebih lanjut dan menyampaikan hasil penggeledahannya kepada publik.

Terpisah, Kepala Bagian Humas Kementerian Pertanian Arief Cahyono mengaku belum mengetahui informasi tersebut. Dia menjelaskan, saat ini Syahrul sedang berada di Spanyol.

Menurutnya, Syahrul masih melakukan rangkaian kunjungan kerja di luar negeri. Sebelumnya, dia juga menghadiri agenda Food and Agriculture Organization di Roma, Italia. Arief pun menyatakan tengah mencari informasi lebih lanjut soal penggeledahan itu. “Saya baru dengar. Saya belum dapat infonya,” kata Arief kepada wartawan.

Sementara itu, pengamat hukum dari Universitas 17 Agustus Jakarta Timbo Mangaranap Sirait menjelaskan makna penggeledahan dalam suatu kasus. Kata dia, proses penggeledahan biasanya dilakukan KPK untuk mencari alat bukti tambahan yang dapat memperkuat dugaan terjadinya tindak pidana korupsi.

Kalau dalam penggeledahan tersebut ditemukan alat bukti yang cukup, maka dapat dikatakan Syahrul di ujung tanduk dan sebaliknya,” ujarnya, semalam.

Dia menjelaskan, KPK bisa melakukan penggeledahan meskipun saat ini lembaga pimpinan Firli Bahuri itu, belum menyampaikan secara resmi status perkara yang tengah diusutnya. Apakah masih dalam tahap penyelidikan, atau penyidikan.

Yang jelas, menurutnya, di tahap penyelidikan belum ada yang dijadikan tersangka. Sedangkan di tahap penyidikan, sudah ada pihak-pihak yang ditetapkan KPK sebagai tersangka.

“Tapi penggeledahan itu boleh dilakukan di dua tahapan tadi, sebagai suatu rangkaian untuk menemukan ada tidaknya peristiwa pidananya,” pungkasnya.

Sekedar informasi, KPK saat ini sedang menyelidiki dugaan korupsi di Kementan. KPK mengklaim penyelidikan di Kementan tersebut merupakan tindak lanjut dari laporan masyarakat.

Beberapa pegawai Kementan sempat diperiksa KPK sebagai saksi. Bahkan, Syahrul juga pernah diperiksa pada Senin (19/6/2023). Saat itu, menteri asal Partai NasDem tersebut diperiksa selama 3 jam.

Mantan Gubernur Sulawesi Selatan 2 periode itu menegaskan, semua yang diketahuinya tentang peristiwa pidana di Kementan telah disampaikan secara utuh kepada penyelidik. Syahrul juga menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada KPK yang telah memprosesnya sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku. Ia pun tidak akan menghindar apabila KPK masih butuh keterangan lanjutan.

“Saya tetap akan kompromi, akan kooperatif, kapan pun dibutuhkan saya siap hadir,” tuturnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo