Tangsel Rumuskan Teknis Buang Sampah Ke TPA Dengung
Lebak Kaji Untung Rugi
SERPONG-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) tengah mempersiapkan rangkaian teknis kerja sama pembuangan sampah ke Kabupaten Lebak. Nantinya tawaran kerja sama ini terlebih dahulu akan dikaji Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak.
Kepala Bidang Persampahan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangsel, Rastra Yudhatama mengatakan, pihaknya tengah menyusun Kerangka Acuan Kerja (KAK) terkait kerja sama pembuangan sampah ke TPA Dengung yang berada di Kabupaten Lebak.
"Terkait teknisnya sedang dirumuskan, saat ini kami sedang menyusun KAK sebelum menuju ke PKS (Perjanjian Kerja Sama)," kata Yudha, Rabu (4/10).
Yudha mengungkapkan, DLH Tangsel akan melakukan pertemuan lanjutan dengan DLH Kabupaten Lebak untuk membahas teknis kerja sama pengelolaan sampah ini.
Ia melanjutkan, nantinya dalam pertemuan tersebut, salah satunya akan membahas besaran retribusi sampah yang harus dibayarkan Kota Tangsel kepada Kabupaten Lebak. "Terkait besaran retribusi sampah ke Kabupaten Lebak per tonnya berapa, nanti akan dibahas dalam pertemuan lanjutan," tuturnya.
Terkait kerja sama pembuangan sampah ini, Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie bersama Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya sudah mengunjungi TPA Dengung pada Jumat (29/9) lalu.
Benyamin Davnie mengungkapkan, dalam kerja sama tersebut, Pemkot Tangsel berharap dapat membuang 500 ton sampah dalam sehari ke TPA Dengung.
"Di mulai tahun 2024, karena sekarang ini kita selesaikan dulu (kerjansama pembuangan sampah) dengan Pemkot Serang," pungkasnya.
Sementara, Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya mengaku belum ada MoU antara Pemkab Lebak dengan Pemkot Tangsel terkait rencana kerja sama pengelolaan sampah ini.
"Belum ada, MoU itu global sama kayak kita ke Sukabumi, ke Serang. Sama seperti dengan lembaga pendidikan atau universitas, disesuaikan dengan kebutuhan kita di sektor pendidikan, misalnya, nanti jika sudah diputuskan baru ditindaklanjuti dengan PKS antarunitnya. Nah ini yang baru terjalin masih pembahasan global ke arah situ (pengelolaan sampah)," ujar Iti, kepada wartawan, Rabu (4/10).
Iti mengaku pihaknya akan mengkaji terlebih dahulu atas penawaran Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Pemkot Tangsel. "Iya belum ada kerja sama, kita kaji dulu persoalan terima atau tidak. Iya dong (pakai teknologi), harus memberikan dampak buat kita termasuk ke depan apa insentif buat kita," ucapnya.
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu